Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada kuartal III/2016 sebesar 13,2% menjadi Rp15,12 triliun dibandingkan kuartal III/2015.
Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk., mengatakan pertumbuhan laba bersih masih terus tumbuh di tengah perlambatan permintaan kredit disebabkan beberapa hal antara lain, permintaan kredit pada kuartal II/2016 yang tinggi menjadi salah satu pendorong pendapatan dan juga berhubungan dengan laba bersih.
Lalu, pada kuartal ketiga, tren positif itu berlanjut seiring perseroan yang menurunkan suku bunga simpanan yang tercermin dari penurunan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) rate. Penurunan bunga simpanan itu pun lebih besar ketimbang penurunan bunga kredit sehingga mendorong pendapatan bunga.
Pendapatan bunga bersih bank dengan kode emiten BBCA itu mencatatkan pertumbuhan sebesar 14% menjadi Rp29,95 triliun dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu senilai Rp26,27 triliun.
“Untuk kuartal IV/2016 mungkin akan menjadi tantangan karena nantinya bunga kredit yang akan lebih fokus diturunkan. Untuk potensi laba bersih sampai akhir tahun saya tidak bisa memaparkannya karena aturan sebagai perusahaan terbuka,” ujarnya dalam paparan publik pada Rabu (26/10).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel