Curah Hujan Meninggi, BMKG: Risiko Gagal Panen Harus Diantisipasi

Bisnis.com,26 Okt 2016, 18:00 WIB
Penulis: Eka Chandra Septarini
Petani di sawah/Ilustrasi

Bisnis.com, MATARAM - Menjelang akhir tahun, Provinsi Nusa Tenggara Barat patut mewaspadai curah hujan yang terus meningkat, terutama agar tidak terjadi gagal panen bagi para petani.

Kepala Stasiun Klimatologi NTB Wakodim meminta para petani untuk memperhatikan kondisi iklim dan cuaca yang masih belum menentu ini.

"Indonesia khususnya NTB lebih banyak curah hujan daripada rata-rata biasanya. Dan awal musim hujan atau La Nina ini umumnya maju, biasanya di November awal, bisa jadi nanti di akhir Oktober sudah masuk musim hujan," ujar Wakodim kepada media di Mataram, Rabu (25/10/2016).

Wakodim memprediksi pada Januari dan Febuari tahun depan kondisi kembali normal. Wakodim mengingatkan meskipun pada bulan tersebut termasuk dalam musim hujan, intensitas hujan diperkirakan sudah berkurang.

"Mau tidak mau, para petani harus mencermati kondisi iklim supaya tidak mengalami kerugian. Seperti tahun 2016 ini, kalau sudah tahu informasi dari BMKG ini bahwa hujan akan terus, jangan dipaksakan untuk menanam palawija, harus tanam padi. kalau tidak tahu bayangkan mereka akan tanam jagung, kedelai, dan banjir itu akan menyebabkan kerugian," ujar Wakodim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini