Bisnis.com, JAKARTA - Peningkatan beban penjualan, beban umum dan administrasi PT Kino Indonesia Tbk. telah menggerus raihan laba perseroan.
Pada September 2016, emiten bersandi saham KINO mencatatkan beban penjualan, beban umum dan administrasi masing-masing tumbuh 12,69% year on year dan 11,2% y-o-y menjadi Rp672,95 miliar dan Rp190,46 miliar.
Dalam laporan keuangan, Kamis (27/10/2016), nilai penjualan KINO per September 2016 mencapai Rp2,7 triliun, naik tipis 2,27% year on year dari posisi Rp2,64 triliun. Namun, bila dibandingkan dengan kuartal II/2016, pertumbuhan penjualan KINO mencapai 10,9% year on year.
Selain itu, laba komprehensif emiten berkode saham KINO per September 2016 senilai Rp178,74 miliar, merosot 14,06% year on year dari posisi Rp207,99 miliar.
Adapun komposisi penjualan KINO yakni makanan dan minuman senilai Rp1,43 triliun atau masing-masing senilai Rp516,66 miliar dan Rp912,68 miliar, sedangkan penjualan produk perawatan tumbuh mencapai Rp1,25 triliun dan farmasi mencapai Rp7,06 miliar.
Sementara itu, beban pokok penjualan per September 2016 untuk produk minuman, makanan, perawatan tubuh dan farmasi masing-masing Rp542,13 miliar, Rp481,7 miliar, Rp569,52miliar dan Rp4,43 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel