Bisnis.com, JAKARTA - PT PPA Finance, anak usaha PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero), berencana menerbitkan surat utang jangka menengah (MTN) senilai Rp300 miliar sebagai salah satu sumber pendanaan modal kerja dan ekspansi pembiayaan.
Dalam rencana penerbitan tersebut, PT Syailendra Capital bertindak sebagai arranger sekaligus manajer investasi serta PT Bank Bukopin Tbk., sebagai wali amanat.
Direktur PPA Finance Priadi Ekatama Sahari menyatakan pihaknya berharap dengan penerbitan MTN II tersebut maka kinerja perusahaan dapat semakin baik serta mampu meningkatkan dan mengembangkan bisnisnya menjadi lebih maju lagi.
“Dalam ekspansi bisnisnya, PPA Finance telah mempunyai klien-klien baik dari kelompok perusahaan BUMN maupun perusahaan-perusahaan yang merupakan relasi bisnis BUMN tersebut,” paparnya dalam keterangan tertulis, Kamis (27/10/2016).
Menurutnya, PPA Finance tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan pasar ke perusahaan swasta yang berkinerja baik dan mempunyai prospek jangka panjang yang menjajikan.
“Sebelum penerbitan MTN II ini, pada tahun 2014 telah diterbitkan MTN PPA Finance I berjumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp200 miliar, dengan PT Danareksa Investment
Management sebagai manajer investasi serta PT Bank Bukopin Tbk., sebagai wali amanat,” paparnya.
Sebelumnya, perusahaan juga pernah memperoleh pendanaan dari berbagai sumber lainnya. Pada 2015, perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., senilai Rp250 miliar.
PPA Finance juga memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Victoria International senilai Rp50 miliar yang bersifat back to back pada 2015.
Seperti diketahui, PPA Finance merupakan perusahaan yang didirikan sejak 2009 dan 99,99% sahamnya dimiliki oleh PPA. Bidang usaha PPA Finance antara lain pembiayaan konsumen, anjak piutang dan sewa guna usaha.
Berdasarkan laporan tahunan PPA, aset PPA Finance mencapai Rp590,45 miliar dan laba bersih Rp10, 56 miliar per 2105. PPA Finance disebut telah melakukan pencairan pembiayaan perusahaan selama tahun 2015 sebesar Rp672,7 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel