Hotel Masih Rasakan Dampak Pemangkasan Anggaran

Bisnis.com,28 Okt 2016, 16:04 WIB
Penulis: Eka Chandra Septarini
Hotel Sahid Montana Malang/Bisnis.com-Choirul Anam

Bisnis.com, MATARAM  - Pemangkasan anggaran pemerintah masih terasa dampaknya di sektor perhotelan.

Richard Edward Turpy selaku General Manager Golden Tulip Hotel Lombok mengaku pihaknya terkena dampak pemangkasan anggaran tersebut dengan menurunnya okupansi hotel dan kegiatan rapat.

"Pengaruh APBN pasti ada penurunan tetapi kami tetap optimis masih bisa bertahan dengan kondisi tersebut," ujar Richard saat ditemui di Mataram, Jumat (28/10/2016).

Richard menyatakan, guna mengantisipasi penurunan tersebut, pihaknya sudah menyiapkan strategi baru dengan mulai menggiatkan kegiatan bisnis lain antara lain menyiapkan lokasi pernikahan, lokasi ulang tahun, dan juga penyelenggaraan table manner.

Richard menambahkan, okupansi kamar tertinggi pernah mencapai sekitar 95% dengan rata-rata okupansi berkisar antara 75%-80%. Saat ini jumlah kamar yang tersedia di hotel 164 unit kamar.

"Kami berharap okupansi dari masyarakat dapat meningkat, karena kami yakin dengan keuntungan lokasi yang ada ditengah-tengah dengan kombinasi antara city hotel dan leisure," ujar Richard.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini