Pasca Brexit Nissan Produksi Model Anyar di Inggris

Bisnis.com,28 Okt 2016, 14:54 WIB
Penulis: Lingga Sukatma Wiangga
All New NP300 Navara-Nissan./JIBI

Bisnis.com, LONDON—Produsen mobil asal Jepang, Nissan, akan memproduksi dua model baru di Inggris meskipun negara tersebut keluar dari Uni Eropa.

Keputusan untuk memproduksi generasi berikutnya dari model Qashqai dan X-Trail di pabrik mobil terbesar di Inggris, bukan di tempat lain di Eropa, menggambarkan janji pemerintah Inggris untuk memberi dukungan ekstra terhadap industri karena hilangnya daya saing pasca Brexit.

Pasca Brexit, pabrikan otomotif yang memproduksi kendaraan di Inggris akan dikenai tarif 10% jika mengekspor ke negara-negara Uni Eropa. Hal ini diyakini akan mengurangi daya saing produk otomotif dari Inggris.

Kendati demikian, dengan adanya rencana Nissan tersebut menjadi dukungan yang paling penting sejak referendum Brexit pada bulan Juni bagi pemerintahan Perdana Menteri Theresa May.

"Ini mosi percaya yang menunjukkan Inggris terbuka untuk bisnis dan bahwa kita tetap berorientasi ke luar untuk menjadi bangsa terkemuka di dunia," kata May seperti dikutip dari Reuters, Jumat (28/10/2016).

Nissan mempekerjakan sekitar 7.000 orang di Sunderland. Pabrik tersebut membuat hampir sepertiga dari kendaraan yang diproduksi di Inggris yang sebanyak 1,6 juta mobil tahun lalu.

Juru bicara May mengatakan Nisan ditawari jaminan bahwa kondisi akan tetap kompetitif, tapi tidak diberikan janji-janji eksplisit untuk mengkompensasi tarif yang mungkin dikenakan setelah  Brexit.

Langkah itu pun menjadi sinyal positif bagi perusahaan lain yang memiliki basis produksi di sana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini