Bursa Torehken Rekor Frekuensi dan Volume Transaksi Saham

Bisnis.com,28 Okt 2016, 06:05 WIB
Penulis: Gloria Natalia Dolorosa
Karyawati berdiri didekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Senin (15/8)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Pada perdagangan Kamis (27/10/2016) terjadi rekor tertinggi total frekuensi dan volume transaksi perdagangan saham selama berdirinya PT Bursa Efek Jakarta pada 13 Juli 1992.

Jumlah investor aktif yang bertransaksi di perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia hari ini juga terbanyak dan mencapai rekor baru. Rekor total frekuensi perdagangan saham yang tercipta pada Kamis (27/10/2016) sebanyak 428.640 kali transaksi, sebelumnya rekor tertinggi terjadi pada 13 Juli 2016 sebanyak 376.777 kali transaksi.

Rekor total volume perdagangan saham yang tercipta hari ini sebanyak 39,04 miliar unit saham dengan rekor tertinggi sebelumnya pada 8 April 2011 sebanyak 29,83 miliar unit saham. Pada perdagangan saham ini hari jumlah investor aktif yang melakukan transaksi saham juga mencapai rekor yakni 38.734 investor. Rekor sebelumnya tercatat pada 9 Agustus 2016 dengan jumlah 35.455 investor.

Berdasarkan data World Federation Exchange di 2015, Bursa Thailand membukukan rerata frekuensi harian sebesar 368.000 kali, Bursa Malaysia 153.000 kali, dan Bursa Filipina 53.000 kali transaksi. Sepanjang tahun berjalan ini BEI mencatatkan total pembelian bersih oleh investor asing di pasar saham domestik sebesar Rp32,35 triliun. Optimisme investor asing telah pulih setelah mencatat penjualan bersih sebesar Rp22,59 triliun sepanjang tahun lalu.

IHSG pada perdagangan Kamis (27/10/2016) ditutup menguat 0,31% ke level 5.416,836. IHSG telah menguat 17,93% dari posisi penutupan pada akhir 2015 di level 4.593. Nilai transaksi perdagangan hari ini yang sebesar Rp9 triliun melampaui rerata nilai transaksi harian tahun ini sebesar Rp6,54 triliun.

Sementara itu, kapitalisasi pasar BEI per 27 Oktober 2016 mencapai Rp5.859,72 triliun atau meningkat 20,25% dibandingkan dengan posisi pada akhir 2015 sebesar Rp4.872,70 triliun.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini