INDEKS BEI 31 OKTOBER: Emiten Batu Bara Dorong Penguatan IHSG

Bisnis.com,31 Okt 2016, 16:39 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Senin (31/10/2016)

IHSG ditutup menguat 0,23% atau 12,27 poin di level 5.422,54 pada perdagangan hari ini setelah juga dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,06% atau 3,30 poin di 5.413,57.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.406,01 - 5.429,07.

Dari 538 saham yang diperdagangkan, sebanyak 163 saham menguat, 154 saham melemah, dan 221 saham stagnan.

6 dari 9 indeks sektoral IHSG ditutup melemah dengan penguatan paling tajam dialami oleh sektor tambang yang menguat 1,15%, diikuti oleh sektor perdagangan yang naik 1,10%.

Sementara itu, tiga sektor lainnya melemah, didorong oleh sektor industri dasar dengan pelemahan 0,81%.

Sejalan dengan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup menguat 0,26% atau 1,27 poin ke posisi 481,71.

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan penguatan harga batu bara ikut mendorong saham batu hitam, sehingga menjadi sentimen IHSG.

“Masih seputar harga batu bara terus menguat. Lihat batu bara menguat membuat harga saham yang berbasis batu bara bergerak naik,” kata Satrio saat dihubungi hari ini, Senin (31/10/2016)

Di samping itu, ujarnya, laporan kinerja emiten kuartal III juga dimonitor IHSG. Apalagi sejumlah emiten melaporkan kinerja yang tidak sesuai harapan.

Sementara itu, di antara saham sektor tambang yang menguat, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menguat paling signifikan dengan melonjak 25,15%, diikuti oleh PT Darma Henwa Tbk (DEWA) yang melonjak 7,69%. Keduanya bergerak dalam bidang pertambangan batu bara.

 

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

BMRI

+1,76

ASII

+1,22

GGRM

+2,46

EMTK

+4,45

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

HMSP

-0,50

ICBP

-1,31

BBCA

-0,32

TLKM

-0,24

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini