Bisnis.com, JAKARTA—PT Andalan Finance Indonesia menyalurkan pembiayaan sebesar Rp2,6 triliun sampai dengan kuartal III/2016 atau tumbuh 13% jika dibandingkan angka pembiayaan pada periode yang sama tahun lalu.
Presiden Direktur Andalan Finance Sebastianus H. Budi mengatakan dengan disalurkannya pembiayaan sebesar Rp2,6 triliun, maka realisasi pembiayaan telah mencapai 78% dari target hingga akhir tahun ini.
Untuk menopang pembiayaan hingga akhir tahun ini, Andalan Finance juga telah menerima suntikan dana sebesar Rp300 miliar dari PT Bank Central Asia Tbk.
Sebastianus mengatakan fasilitas pendanaan ini merupakan kerjasama yang keenam kalinya dengan BCA. Dia mengungkapkan dengan adanya fasilitas kredit sebesar Rp300 miliar, maka total pinjaman yang diterima dari BCA mencapai Rp1,42 triliun.
“Dengan adanya kepercayaan dari mitra kami di sektor perbankan nasional, kami berkomitmen untuk menunjukkan kinerja yang prima dan berkesinambungan,” kata Sebastianus, Senin (31/10/2016).
Menurutnya, untuk menopang target penyaluran pembiayaan, perseroan berkomitmen untuk melakukan diversifikasi sumber pendanaan untuk memperoleh struktur pendanaan yang optimal dengan biaya dan dana yang kompetitif.
Sepanjang 2016, perseroan menargetkan penyaluran pembiayaan Rp3,4 triliun atau tumbuh 20% jika dibandingkan realisasi pembiayaan pada tahun lalu. Managing Director Andalan Finance Frans F. Rundengan mengatakan untuk mencapai target pertumbuhan, perusahaan masih fokus untuk menyalurkan pembiayaan pada kendaraan bekas.
Dia mengungkapkan, dari total pembiayaan yang disalukan segmen kendaraan bekas berkontribusi sekitar 75%, sedangkan 25% sisanya merupakan pembiayaan kendaraan baru. Selain itu, portofolio pembiayaan juga masih didominasi oleh jenis kendaraan penumpang (passenger car) yang mencapai 90%, sedangkan 10% sisanya merupakan kendaraan niaga (commercial car).
Lebih lanjut, dia mengaku optimistis target pembiayaan di kuartal keempat tahun ini bisa tercapai lantaran pihaknya telah menerapkan sejumlah strategi seperti implementasi sistem baru yang terintegrasi secara online.
Selain itu, Andalan Finance juga akan berupaya memperluas jaringan melalui kantor cabang untuk meningkatkan pangsa pasar (market share). Frans mengatakan dalam waktu dekat perusahaan berencana membuka cabang baru di Pulau Jawa. Adapun, saat ini total kantor cabang yan dimiliki jumlahnya mencapai 34 cabang yang tersebar di seluruh pulau besar di Indonesia.
“Untuk memacu pembiayaan, kami juga secara rutin mengadakan program-program yang dapat merangsang keinginan masyarakat akan kebutuhan kendaraan dengan memberikan layanan yang profesional, serta penawaran bunga yang kompetitif,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel