Oktober 2016, Bahan Makanan Sumbang Deflasi di Kaltim

Bisnis.com,01 Nov 2016, 18:19 WIB
Penulis: Muhamad Yamin
Belanja di pasar/Antara

Bisnis.com, SAMARINDA - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim mencatat Provinsi Kaltim pada Oktober 2016 mengalami deflasi -0,09%. Sampai Oktober 2016, inflasi tahun kalender Kaltim sebesar 2,11% dengan inflasi year-on-year sebesar 3,11%.

Kepala BPS Kaltim, M Habibullah menjelaskan deflasi Kaltim ini disebabkan kelompok bahan makanan yang mengalami deflasi -1,92% diikuti kelompok sandang yang alami deflasi -0,14%.

“Adapun kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi, yang tertinggi adalah kelompok transportasi dan komunikasi inflasi 1,16%. Disusul, kelompok perumahan yang alami inflasi 0,20%, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga inflasi 0,14%,” jelas Habibullah, Selasa (1/11/2016).

Menurutnya, jika dirinci berdasarkan kota, pada Oktober 2016, kota Samarinda alami deflasi -0,10%, Balikpapan alami deflasi -0,07%. Dengan inflasi kalender Samarinda dan Balikpapan masing-masing 1,65% dan 2,71%. Adapun inflasi year on year dengan masing-masing 3,24% dan 2,93%.

“Sementara kondisi kota-kota lain yang berada di pulau Kalimantan, inflasi tertinggi terjadi di kota Tarakan 0,31%. Sementara kota-kota lain alami deflasi, dengan deflasi tertinggi yakni kota Tanjung -1,08%, diikuti Sampit -0,63%. Kemudian, Singkawang sebesar -0,40%, Pontianak -0,36%, Palangkaraya -0,34% dan Banjarmasin -0,26%,” ujar M Habibullah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini