PENYALURAN KUR: Bank Nagari Diberikan Pagu Rp100 Miliar

Bisnis.com,02 Nov 2016, 11:29 WIB
Penulis: Heri Faisal
Bank Nagari./JIBI

Bisnis.com, PADANG— PT BPD Sumatra Barat alias Bank Nagari diproyeksikan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk tahun ini sebesar Rp100 miliar setelah mendapat persetujuan pemerintah.

Direktur Utama Bank Nagari Dedy Ihsan menyebutkan sebelumnya perseroan tidak ditunjuk pemerintah sebagai salah satu penyalur KUR di tahun 2016, karena rasio kredit bermasalah dianggap tinggi.

“Awalnya tidak disetujui, namun dengan lobi yang ngotot, akhirnya per September diberikan kesempatan oleh pemerintah. Bank Nagari diberikan pagu Rp100 miliar,” katanya, Selasa (1/11/2016).

Menurutnya, KUR Bank Nagari tersebut diprioritaskan untuk pembiayaan di sektor pertanian mencakup perkebunan dan kehutanan, sektor peternakan dan perikanan.

Dedy menargetkan pagu penyaluran KUR yang diberikan pemerintah tersebut bisa tersalurkan hingga penghujung tahun ini.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengharapkan ditunjuknya Bank Nagari sebagai salah satu bank penyalur KUR bisa mendorong pertumbuhan sektor usaha di daerah itu. Mengingat sebagian besar pelaku usaha masih terkendala keterbatasan modal.

“Harapan kami petani yang dulunya hanya menjual produk pertanian, setelah mendapatkan KUR bisa meningkatkan usahanya,” katanya

Dia mengatakan KUR terbukti berperan optimal menggerakkan pertumbuhan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah itu, sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Adapun, angka penyaluran KUR di daerah itu per Agustus 2016 sudah menyentuh Rp2,38 triliun atau meningkat 225% dari tahun sebelumnya sebesar Rp733 miliar melalui tiga bank milik pemerintah.

Zirma Yusri, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar menyebutkan peningkatan penyaluran KUR itu ditopang kebijakan pemerintah guna memperkuat permodalan UMKM, terutama dengan subsidi bunga hanya 9%.

“Dengan subsidi bunga ini diharapkan semakin banyak pelaku usaha yang terbantu permodalannya, sehingga UMKM punya daya saing,” katanya.

Menurutnya, jumlah pelaku UMKM di daerah itu, saat ini sudah melebihi 900.000 pelaku usaha, atau berkisar 15% dari jumlah penduduk Sumbar yang totalnya sekitar 5 juta jiwa.

Namun, dari jumlah UMKM yang ada, baru sekitar 169.751 pelaku usaha saja yang mendapatkan akses permodalan lewat KUR, sejak program tersebut diluncurkan pada 2007 lalu.

Sementara itu, total penyaluran KUR melalui tiga bank plat merah di Sumbar mencapai Rp2,38 triliun, dengan rincian BRI menyalurkan Rp1,95 triliun kepada 105.460 debitur, BNI sebesar Rp249 miliar kepada 1.135 debitur, dan Bank Mandiri mencapai Rp176 miliar untuk 4.621 debitur.

Adapun, outstanding kredit yang belum jatuh tempo dari tiga bank tersebut mencapai Rp1,95 triliun, dengan rincian BRI sebanyak Rp1,58 triliun, BNI sebanyak Rp219 miliar, dan Bank Mandiri sebesar Rp150 miliar.

“Hanya tiga bank yang menyalurkan KUR di Sumbar, satu lagi mulai September Bank Nagari juga salurkan. Kami ingin alokasinya terus meningkat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini