KENDARAAN MILITER: Tata Motors Lirik Pindad Sebagai Mitra Perakitan

Bisnis.com,03 Nov 2016, 16:45 WIB
Penulis: Yusran Yunus
Kendaraan militer produksi Tata Motors/ist

Bisnis.com, JAKARTA - PT.Pindad dan Tata Motors Ltd bersepakat menjalin kerja sama dalam pengembangan kendaraan pertahananmiliter. Kedua pihak telah menandatangani kesepakatan bersama pada pekan ini.

Dalam kesepakatan, kedua pihak akan melakukan studi kelayakan untuk menjadikan Pindad sebagai mitra kerja perakitan lokal kendaraan pertahanan dan militer Tata Motors di Indonesia. Termasuk menempatkan Pindad sebagai partner dalam mengekspolrasi potensi pasar kendaraan pertahanan dan militer di wilayah Asia Tenggara.

"Ini momen yang sangat penting bagi milestone Tata Motors di Indonesia. Melalui kesepakatan ini, kami yakin dapat meningkatkan kontribusi di Indonesia," kata Presiden Direktur PT.Tata Motors Distribusi Indonesia, Biswadev Sengupta, Kamis, (3/11/2016).

Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI), agen pemegang merek Tata Motors/anak usaha Tata Motors Ltd di Indonesia.
Tata Motors merupakan perusahaan otomotif terbesar di India yang merupakan salah satu merek 10 besar kendaraan komersial di dunia ini telah memproduksi kendaraan pertahanan dan militer sejak tahun 1958.

Produk kendaraan pertahanan dan militer Tata Motors telah dipercaya oleh PBB dan berbagai negara di dunia.

Perusahaan kendaraan roda empat terbesar di India ini membukukan pendapatan konsolidasi mencapai US$41,6miliar pada 2015-16. Melalui anak perusahaan dan perusahaana sosiasi, Tata Motors telah beroperasi di Inggris, Korea
Selatan, Thailand, Afrika Selatan dan Indonesia.

Di antara mereka adalah Jaguar Land Rover, bisnis yang terdiri dari dua merek ikonik Inggris. Tata Motors juga memiliki
perusahaan industri patungan dengan Fiat di India.

Lebih dari 9 juta kendaraan Tata Motors beredar di India. Tata Motors adalah pemimpin pasar kendaraan komersial di India, dan salah satupemimpin di pasar mobil penumpang.

Mobil penumpang, bus dan truck Tata Motors telah dipasarkan di beberapa negara di Eropa, Afrika, Timur Tengah, Asia Selatan, Asia Tenggara, Amerika Selatan, Australia, CIS dan Rusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini