Bank Indonesia Dampingi Industri Kreatif di Magelang

Bisnis.com,04 Nov 2016, 07:10 WIB
Penulis: Muhammad Khamdi
Kantor Bank Indonesia di Jakarta/Reuters-Iqro Rinaldi

Bisnis.com, SEMARANG--Candi Borobudur merupakan magnet untuk menarik wisatawan berkunjung kc lawa Tengah.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur sepanjang 2015 sebanyak 3.578.387 orang atau 11% dari total wisatawan yang berkunjung ke Jawa Tengah. Namun, kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur ternyata masih bersifat temporer. Hal Ini disebabkan, salah satunya adalah masih terbatasnya destinasi wisata yang ditawarkan oIeh para pelaku industri pariwisata di kawasan tersebut.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Iskandar Simorangkir mengatakan bila digaIi Iebih dalam, kawasan itu menyimpan potensi seni pertunjukan kesenian rakyat yang sangat beragam, seperti seni tari topeng ireng, seni kuda lumping, seni soreng dan seni kubro siswo. BiIa dikemas dengan baik, kesenian rakyat ini bisa menjadi salah satu destinasi wisata baru bagi wisatawan yang datang ke Candi Borobudur.

Melihat potensi tersebut, katanya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jateng menginisiasi program 'Pengembangan Industri Kreatif berbasis kesenian daerah di kawasan Candi Borobudur Kabupaten Magelang untuk mendukung sektor kepariwisataan di kawasan tersebut. DaIam pelaksanaan program, Bank Indonesia menggandeng beberapa pihak terkait yaitu Pemerintah daerah Kab. Magelang, Association of the Indonesia Tours & Travel Agencies (ASITA) Jateng, dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jateng.

"Program pengembangan tersebut akan dilaksanakan selama 3 tahun dari mulai sistem hulu (upstream) sampai dengan hiIir (down-stream)," paparnya disela sela Penandatangan Perjanjian Kerja Sama Pengembangan Industri Kreatif Berbasis Kesenian Daerah Di Kawasan Candi Borobudur di Magelang, Kamis (3/11).

Implementasi program mulai dari pemberian bantuan dan pendampingan yang dilakukan oIeh tenaga ahIi untuk meningkatkan kompetensi para peIaku seni, hingga peningkatan jejaring dan akses pelaku seni terhadap industri pariwisata di Jateng.

Adapun yang menjadi sasaran program yaitu para pelaku seni yang tergabung dalam Asosiasi Kesenian Rakyat Borobudur (ASKRAB), Gabungan Seniman Borobudur (Gasebo), Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kab. Magelang, KeIompok kerajinan tangan dan Forum Kilometer NoI (FKN).

Sebagai legal standing program pengembangan di kawasan Candi Borobudur, pada 3 November akan diIaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kpw BI Jateng dengan masing masing pihak terkait.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini