Pertumbuhan Proyek Rumah Subsidi Terkendala Ekonomi Global

Bisnis.com,07 Nov 2016, 20:05 WIB
Penulis: Gemal Abdel Nasser P. & Arif Gunawan
Rumah bersubsidi/Ilustrasi-Bisnis.com

Bisnis.com, PEKANBARU - Real Estate Indonesia hanya mampu membangun 4.500 unit rumah subsidi dan rumah komersil selama tiga tahun karena masalah ekonomi global.

Ketua DPD REI Riau Amran Thambi mengakui 4.500 unit rumah tersebut tidak mencapai target 8.000. Hal tersebut diakuinya karena kondisi perekonomian di Riau pada tahun ini masih kurang stabil.

"Dari 4.500 unit rumah yang terealisasi, untuk jumlah unit rumah komersil sebanyak 30%. Sisanya sebanyak 70% adalah unit rumah MBR. Pada 2017, untuk pembangunan unit rumah bersubsidi (MBR) dapat suntikan dana dari APBN mencapai sekitar Rp15 triliun," kata Thambi, Senin (7/11/2016).

Tak hanya itu, Wakil Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Anggota REI Riau Herman Nazar menjelaskan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) akan menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda).

Tujuan Rakerda yang diselenggarakan REI dalam membahas persiapan Musyawarah Nasional (Munas) REI yang akan dilaksanakan di Jakarta pada pekan ketiga bulan November 2016.

Dia juga menjelaskan dalam Rakerda yang dilaksankan tersebut akan membahas beberapa hal selain Munas di antaranya kinerja pengurus.

"Kami juga membahas suara yang miliki Riau untuk pemilihan ketua Umum REI. Riau memiliki 5 voter pada Munas REI 2016 dengan 2 kandidat. Yaitu Hari Raharta dan Sulaiman Soemawinata," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini