Bisnis.com, JAKARTA—PT Mandiri Tunas Finance menyalurkan pembiayaan Rp14,78 triliun per Oktober 2016 atau tumbuh 11,2% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Pemasaran Mandiri Tunas Finance (MTF) Harjanto Tjitohardjojo mengatakan dengan disalurkannya pembiayaan sebesar Rp14,78 triliun, maka perusahaan telah merealisasikan 82,11% dari total target pembiayaan tahun ini yang diperkirakan bisa mencapai Rp18 triliun.
“Untuk bisa mencapai target pembiayaan tahun ini, kami akan tetap secara aktif mengikuti kegiatan pameran otomotif di berbagai daerah serta menawarkan berbagai promo-promo menarik lainnya,” kata Harjanto kepada Bisnis.com, Minggu (6/11/2016).
Lebih lanjut, dia mengaku optmistis target pembiayaan tahun ini bisa tercapai, karena didorong oleh angka penjualan kendaraan roda empat yang terus bertumbuh.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) per September 2016 total penjualan mobil mengalami pertumbuhan sebesar 2,45%.
Sampai dengan September 2016, Gaikindo mencatat angka penjualan mobil baru telah mencapai 783.470 unit atau naik tipis jika dibandingkan angka penjualan pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai 764.681 unit.
Sepanjang 2016, perusahaan yang fokus menyalurkan pembiayaan pada segmen mobil baru ini menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan Rp18 triliun atau tumbuh sekitar 6% dari realisasi pembiayaan tahun lalu yang mencapai Rp17 triliun.
“Pembiayaan untuk mobil baru sebagian besar masih didominasi oleh kendaraan penumpang yang berkontribusi sekitar 80%, sedangkan sisanya berasal dari kendaraan niaga,” ujarnya.
Harjanto mengungkapkan untuk menopang realisasi pembiayaan hingga akhir tahun ini, perseroan belum berencana untuk mencari sumber pendanaan dari pinjaman bank asing. Menurutnya, kebutuhan pendanaan hingga akhir tahun telah terpenuhi dari pembiayaan bersama (joint financing) dengan induk usaha dan penerbitan obligasi.
“Kemungkinan penjajakan dengan bank asing untuk pendanaan baru akan dilakukan pada tahun depan, tetapi itu pun masih menunggu kebijakan dari Bank Mandiri selaku induk usaha,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama MTF Ignatius Susatyo menyatakan pada tahun depan pihaknya optimtistis bisa mencapai pertumbuhan pembiayaan sekitar 5% atau maksimum 10%. Dia menuturkan, pada tahun depan kondisi perekonomian masih akan penuh ketidakpastian. Oleh sebab itu, perseroan memutuskan untuk menetapkan target realistis.
Untuk mencapai target pertumbuhan, MTF berupaya memacu pangsa pasar. Hingga saat ini, pangsa pasar perseroan baru mencapai sekitar 13-14%. Upaya peningkatan pangsa pasar itu akan dilakukan dengan melakukan perluasan jaringan.
“Pada tahun depan kami akan perluas penetrasi pasar dengan merambah ke Kawasan Timur Indonesia dengan mengoperasikan tiga kantor cabang yang masing-masing terletak di Papua, Maluku, dan Maluku Utara,” kata Ignatius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel