Bisnis.com, JAMBI - Ekonomi Provinsi Jambi di kuartal III/2016 tumbuh 4,03% year on year (yoy). Namun, pertumbuhan itu melambat dibandingkan dengan periode yang sama 2015 sebesar 4,38% yoy.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi (BPS Jambi) Dadang Hardiawan mengatakan pertumbuhan itu didukung oleh hampir semua sektor lapangan usaha, kecuali pertambangan dan penggalian yang menurun sebesar 2,35%.
“Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh jasa keuangan dan asuransi yang tumbuh 9,58% yoy diikuti transportasi dan pergudangan sebesar 9,36% yoy, serta penyediaan akomodasi dan perdagangan, masing-masing tumbuh 8,55% yoy dan 8,36% yoy,” kata Dadang di Jambi, Senin (7/11/2016).
Menurut dia, jika dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi kuartal III/2016 masih didominasi oleh andil usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 1,95%, diikuti oleh perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 0,78%.
Lebih lanjut, Dadang mengatakan dibandingkan dengan kuartal II/2016, pertumbuhan ekonomi Jambi kuartal III/2016 tumbuh tipis sebesar 1,27% didorong oleh pertumbuhan lapangan usaha konstruksi sebesar 9,17%, diikuti oleh pertumbuhan penyediaan akomodasi makan minum yang tumbuh sebesar 7,41%.
Sebaliknya, sektor pertambangan dan penggalian justru mengalami kontraksi sebesar 4,11% akibat menurunnya produksi migas dan batu bara yang cukup signifikan.
Namun demikian, kata Dadang sektor migas masih mendominasi pertumbuhan PDRB Provinsi Jambi sebesar 16,05% setelah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 29,66%.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Jambi kuartal III/2016 terhadap kuartal yang sama di 2015 didorong oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang mencapai 4,44% diikuti oleh pembentukan modal tetap bruto dan ekspor, masing-masing sebesar 3,58% dan 3,43%.
Sebaliknya, komponen pengeluaran pemerintah justru menurun 5,46% karena sebagian besar gaji 13 PNS, TNI dan Polri sudah dicairkan pada kuartal sebelumnya.
Secara kumulatif, Dadang menyimpulkan struktur ekonomi Jambi pada kuartal I hingga kuartal III/2016 terhadap periode yang sama di 2015 (q-to-q) hanya tumbuh 3,68% atau melambat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya 4,57%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel