BRI Imbau Nasabah Berhati-hati dan Waspada dalam Bertransaksi

Bisnis.com,07 Nov 2016, 14:37 WIB
Penulis: Natalia Indah Kartikaningrum
Dedi Sunardi, Pemimpin Wilayah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah Denpasar saat memberikan penjelasan dalam kegiatan jumpa media di BRI Kanwil Denpasar/Natalia Indah Kartikaningrum

Bisnis.com, DENPASAR--PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah Denpasar terus mengimbau para nasabahnya untuk waspada dan berhati-hati dalam melakukan transaksi terutama melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM).

Dedi Sunardi, Pemimpin Wilayah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah Denpasar, mengatakan pihaknya juga menjadi korban akan kejadian skimming ATM beberapa waktu lalu di Mataram, Lombok dan pihaknya mengimbau nasabah agar tidak perlu takut karena BRI akan mengganti semua kerugian nasabah yang diakibatkan oleh kejadian tersebut.

“Kami mempunyai sistem dan prosedur penanganan yang artinya nasabah tidak perlu khawatir, begitu ini tercatat kepada kami melalui call center kami maka akan otomatis menjadi penyelesaian kami dengan SOP waktu penyelesaian selama 20 hari,” tuturnya saat jumpa media di Kantor BRI Kanwil Denpasar, Senin (7/11/2016).

Pihaknya pun terus melakukan edukasi kepada nasabah maupun masyarakat luas agar masyarakat terus berhati-hati dalam melakukan transaksi.

“Yang paling mudah adalah kami mengajak masyarakat untuk melakukan transaksi dengan menutup keyboard dengan telapak tangan saat memasukkan pin ATM mereka. Kedua imbauan kami adalah mengganti pin secara berkala, kalau boleh jangan angka yang mudah ditebak, kami berharap nasabah kami memberikan pin itu dengan nomor unik mereka yang tidak mudah ditebak. Ketiga, jika ada kejadian atau nasabah merasa dirugikan, nasabah segera menghubungi call center kami di 14017 agar segera dapat kami antisipasi dan kami selidiki,” paparnya.

Selain itu, lanjutnya, BRI juga mengimbau kepada nasabah agar jangan sekali-kali mau diajak berbicara atau mau diganggu oleh orang yang tidak dikenal saat melakukan transaksi di ATM.

“Kami berharap nasabah kami tidak perlu khawatir akan kejadian seperti ini karena kami yakin kejahatan ini tidak hanya menyangkut BRI saja, industri perbankan pasti pernah mengalami hal yang serupa. Kejahatan di dunia cyber ini selalu berubah dan tidak bisa dibendung, dan kami selalu mengantisipasinya. Kami pun terus melakukan pemeriksaan rutin pada saat melakukan kebersihan atau pengisian ulang ATM,” jelasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini