OJK Malang Yakin Terjadi Percepatan Pembentukan Agen Laku Pandai

Bisnis.com,08 Nov 2016, 20:12 WIB
Penulis: Choirul Anam
Ilustrasi

Bisnis.com, MALANG - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang optimistis terjadi percepatan pembentukan agen Laku Pandai jika telah dilakukan harmonisasi antara peraturan layanan keuangan tanpa kantor untuk keuangan inklusif (Laku Pandai) dan Layanan Keuangan Digital (LKD) dalam rangka mendorong inklusi keuangan.

Ketua Kantor OJK Malang Indra Krisna mengatakan dengan diintegrasikannya Laku Pandai dan LKD, maka terjadi perluasan menjadi agen Laku Pandai. Apalagi jika Bank Sampoerna merealisasikan salah satu gerai ritel menjadi agen Laku Pandai.

“Bank Sampoerna akan segera membuka cabang di Malang,” ujarnya ujarnya di sela-sela Survei Persepsi Kinerja OJK 2016 di Malang, Selasa (8/11/2016).

Selama ini, dia akui, memang ada perbedaan sistem antara Laku Pandai dan LKD. Laku Pandai menggunakan gadget dalam memberikan layanan, terutama pembukaan basic saving account, sedangkan LKD berbasis EDC. LKD masih bersifat sistem pembayaran.

Namun jika telah diintegrasikan, maka otomatis terjadi perluasan layanan keuangan inklusif, terutama Laku Pandai. Seperti beroperasinya gerai ritel menjadi agen Laku Pandai, maka jangkaunnya layanannya lebih meluas karena lokasinya menyebar ke berbagai pelosok.

Bersamaan dengan perluasan agen, dia berharap layanan Laku Pandai juga makin beragam, tidak saja penerimaan setoran, namun juga pengajuan kredit, penjualan asuransi mikro, maupun reksa dana mikro.

Menurut Indra, saat ini agen Laku Pandai di wilayah kerja OJK Malang berjumlah sekitar 20.000 agen. Terbanyak dari agen Bank BPTPN yang berjumlah 8.000 agen.

Beberapa bank yang telah menyatakan komitmennya memperluas layanan tanpa kantor dengan merekrut agen Laku Pandai masih ada yang belum merealisasikannya di wilayah kerja OJK Malang.

BCA berpeluang mempercepat pertambahan agen Laku Pandai karena penguasaan pada teknologi cukup baik. Begitu juga dengan nasabah yang berpotensi direkrut menjadi agen Laku Pandai cukup banyak dan menyebar sesuai dengan domisilanya.

Yang juga mendorong pertumbuhan layanan Laku Pandai, kata dia, peran dari bank daerah. Bank Jatim telah siap memberikan layanan Laku Pandai dengan merilis program tersebut di Banyuwangi yang diperkirakan direalisasikan pada bulan ini.

Seperti diketahui, OJK bakal melakukan penyesuaian aturan dengan adanya rencana harmonisasi antara program Laku Pandai dan layanan keuangan digital (LKD) dalam mendorong inklusi keuangan. Layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai) merupakan program yang diinisiasi oleh OJK.

Berdasarkan POJK No.19/POJK.3/2014, Laku Pandai adalah kegiatan menyediakan layanan perbankan dan/atau layanan keuangan lainnya yang dilakukan tidak melalui jaringan kantor, tetapi melalui kerja sama dengan pihak lain dan perlu didukung dengan penggunaan sarana teknologi informasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini