Warga Bekasi Resah Harga Bahan Pokok Terus Bergejolak

Bisnis.com,09 Nov 2016, 12:02 WIB
Penulis: Newswire
Belanja kebutuhan pokok di pasar/Ilustrasi-Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah warga Bekasi, Jawa Barat, merasa resah karena harga kebutuhan pokok sehari-hari masih bergejolak, sehingga mereka mengharapkan pemerintah turun tangan langsung, misalnya dengan melakukan operasi pasar.

"Saya keberatan dengan harga tersebut, sehingga harus ada intervensi pemerintah untuk mengendalikan harga," kata salah seorang pembeli, Siti Khadijah, kepada Antara, yang sedang memantau perkembangan harga di Pasar Baru Bekasi, Rabu (9/11/2016).

Harga sembako masih tidak stabil sampai minggu ini, karena ada yang naik, tapi ada pula yang turun. Sejumlah penjual mengatakan perubahan harga ini masih 'wajar'.

"Sejak dua hari ini cabai harganya Rp55.000 per kilogram, kalau minggu lalu Rp65.000. Bawang putih besok mengalami kenaikan menjadi Rp38.000 per kilogram, hari ini masih Rp36.000. Adapun bawang merah dua hari ini naik menjadi Rp45.000 per kilogram yang sebelumnya Rp40.000," kata salah seorang penjual, Purwati.

"Harganya masih biasa saja, tomat turun, tadinya Rp14 ribu, sekarang Rp8 ribu per kilogram," kata penjual, Adul.

Hal ini bertentangan dengan komentar warga yang merasa keberatan dengan ketidakstabilan harga sembako sekarang ini. "Saya keberatan, uang belanjanya jadi berkurang. Harapan saya mah biar bisa murah lagi," kata seorang pembeli, Maemunah.

Cuaca yang tidak dapat ditebak, memang mempengaruhi naik turunnya harga kebutuhan pokok. Banyak tanaman yang gagal panen akibat dari perubahan cuaca yang ekstrim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini