2017, Wijaya Karya (WIKA) Incar Kontrak Luar Negeri Rp2 Triliun

Bisnis.com,09 Nov 2016, 19:40 WIB
Penulis: Yodie Hardiyan
Beton produksi Wika. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Korporasi konstruksi dan investasi milik negara, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., mengincar kontrak baru sekitar Rp1,5 triliun-Rp2 triliun dari proyek konstruksi di luar negeri pada 2017 atau meningkat dibandingkan dengan target Rp1 triliun pada 2016.

Direktur Internasional, Bangunan dan Investasi Wijaya Karya Destiawan Soewardjono mengatakan pertumbuhan bisnis luar negeri tidak terlalu cepat namun selalu menghasilkan keuntungan bagi perseroan.

“Pertumbuhan 50% itu menurut saya juga sudah cukup bagus. Kalau terlalu ambisius, kami nggak ingin dapat proyek banyak tapi nanti kesulitan juga. Kami juga perlu menyiapkan sumber daya, timnya juga sudah harus siap,” kata Destiawan di kantor pusat perseroan, Rabu (9/11/2016).

Pada saat ini, emiten berkode saham WIKA itu telah menjalankan bisnis jasa konstruksinya di Arab Saudi, Aljazair, Malaysia, Myanmar dan Timor Leste. Kontribusi bisnis di luar negeri terhadap pendapatan perseroan masih relatif kecil namun diharapkan terus meningkat di masa mendatang.

Pada 2017, perseroan bakal melakukan perluasan usaha konstruksinya ke 5 negara yaitu Sri Lanka, Sierra Leone, Tanzania, Filipina dan Pakistan.

Destiawan mengatakan kontrak baru yang diperoleh Wijaya Karya dari proyek luar negeri mencapai Rp600 miliar sampai November 2016. Kontrak itu sendiri berasal dari proyek di Timor Leste dan Myanmar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini