Harga BBM di Enggano Segera Satu Harga

Bisnis.com,09 Nov 2016, 17:16 WIB
Penulis: Newswire
Laut Enggano/Antara

Bisnis.com, BENGKULU - Warga Enggano akan segera menikmati harga BBM yang sama dengan di wilayah lain sekaitan program satu harga bahan bakar minyak yang dijalankan Pertamina.

Enggano adalah pulau terluar di Samudera Hindia yang termasuk ke dalam wilayah Provinsi Bengkulu.

Sales Eksekutif PT Pertamina Terminal Pulau Baai Bengkulu Deni Nuhrahanto di Bengkulu, Rabu (9/11/2016), mengatakan pihaknya segera mendirikan agen penyalur resmi yang lebih sederhana untuk memudahkan masyarakat Pulau Enggano mendapatkan BBM yang harganya sama.

"Kami terus lakukan kajian dan evaluasi agar program satu harga BBM bisa diterapkan di Pulau Enggano," katanya.

Dia berharap penerapan program tersebut bisa terwujud pada awal 2017 di pulau yang termasuk di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara itu.

Saat ini harga BBM jenis premium di Pulau Enggano berkisar Rp12 ribu hingga Rp15 ribu per liter.

Mahalnya harga BBM tersebut, menurut Deni, karena sulitnya akses untuk menuju daerah yang hanya bisa dituju dengan menggunakan transportasi udara dan laut tersebut. Selain itu, PT Pertamina juga belum memiliki agen penyalur resmi di pulau yang berjarak 160 kilometer dari Kota Bengkulu itu.

Jika program satu harga BBM diterapkan di Pulau Enggano maka kerugian yang dialami Pertamina sekitar Rp100 juta untuk setiap pengiriman BBM sebanyak 40 kiloliter.

Namun demikian, Pertamina akan mensubsisi dan juga akan menanggung kerugian dari ongkos distribusi ke Pulau Enggano nantinya.

"Kita akan menggunakan subsidi silang, maksudnya dengan mengambil keuntungan dari tempat lain yang tidak merugi dari sisi transportasi serta sebagian dari profit yang dimiliki Pertamina," kata Deni.

Baru-baru ini kebijakan satu harga BBM telah diberlakukan di daerah Papua. Sebelumnya harga BBM di daerah tersebut berkisar Rp25 ribu hingga Rp50 ribu per liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini