Mengapa kita sulit membangun kekuasaan? Selama 10 tahun terakhir saya coba mendirikan usaha. Apakah mudah? Tidak. Sudah 2x saya sukses dan jatuh bangun. Sudah 2x saya belajar dari kegagalan. Saya coba ambil sejumlah kesimpulan.
1.Kita tidak dilahirkan dimodali kekuasaan. Kekuasaan itu dipelajari. Tetapi, mengapa kita sulit membangun kekuasaan?
Kesalahan utama adalah pandangan mata kita tidak riil. Apakah maksudnya ? Ya, kita cenderung berpendapat tentang apa yang kita pikirkan. Misalnya, 80% laki laki ditanya lagi mikir apa? Jawabannya mikir perempuan.
Jadi kita sering salah lihat. Ada perempuan sakit, kakinya keseleo, yang dilihat ada perempuan bahenol seksi, boro-boro kita pikirkan keseleonya.
Demikian pula opportunity, sebanyak 95% opportunity itu terjadi salah lihat. Ya, seperti gadis sakit gigi kita lihat pipinya temben. Mosok mikir cewek sakit gigi. Kan gak lucu.
2.Kita harus tahu ciri-ciri rejeki itu pasti, kemungkinan besar, bukan untuk Anda. Misalnya ada direktur B dan direktur C, keduanya deal setelah Anda kenalkan bertiga. Maka, deal opportunity terjadi untuk kepentingan B Dan C, kecuali Anda nebeng sedikit.
Jadi, bila Anda ingin kepastian rejeki, bahwa rejeki itu sebuah kepastian, keyakinan, dan bisa Anda kendalikan, maka syaratnya adalah bahwa semuanya bukan untuk kepentingan Anda.
Ibarat ada kodok dan ikan mengincar capung, hal yang pasti terjadi adalah bukan untuk anda. Entah kodok mencaplok capung atau ikan menyembur capung, itu pasti bukan kehendak Anda.
3.Satu hal yang pasti adalah orang cenderung takut tidak kebagian. Selama tidak ada seorang pun yang mengajak Anda ikatan relationship, maka tidak akan ada orang lain yang tertarik untuk menjalin ikatan relationship dengan Anda.
Jadi seperti ayam dan telor, bila tidak ada telor yang menjadi ayam, maka tidak ada ayam yang bertelor. Itu seperti untuk menjadi nasabah bank Anda harus kaya duluan.
Selama tidak ada seorang pun yang mengajak anda ikatan relationship, maka tidak akan ada orang lain yang tertarik untuk menjalin ikatan relationship dengan Anda. Selanjutnya Anda bebas mengikuti spider web jaring relationship Anda membawa ke mana.
Penulis:
Goenardjoadi Goenawan
Konsultan dan motivator tentang paradigma baru tentang uang. Penulis 10 buku manajemen, termasuk "Rahasia Kaya, Jangan Cintai Uang" dan "Relationship Ikatan Pemekaran Berkah" yang segera terbit. Email: goenardjoadi @ gmail.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel