Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Wahana Tata akan memacu kontribusi premi dari segmen ritel dengan menambah jumlah produk asuransi yang fokus menyasar segmen tersebut.
Direktur Sales & Marketing Ritel PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) Eduardus Agus Setya mengatakan saat ini kontribusi dari segmen ritel terhadap total pendapatan premi perusahaan baru sebesar 30%, sedangkan 70% sisanya masih disumbang dari segmen korporasi.
“Porsi ritel secara bertahap akan kami tingkatkan, hingga 2020 ditargetkan porsi ritel bisa naik menjadi 40% terhadap total pendapatan premi,” ujarnya di sela-sela peluncuran produk baru Aswata pada Kamis (10/11/2016).
Menurutnya, untuk mencapai target tersebut, perseroan akan melakukan upaya perluasan produk dengan meluncurkan beberapa produk baru yang difokuskan menyasar segmen ritel. Dia mengungkapkan pada awal tahun depan Aswata berencana meluncurkan empat produk baru yang difokuskan untuk menyasar segmen tersebut.
Adapun, menjelang akhir 2016, perusahaan asuransi kerugian itu meluncurkan dua produk baru yang merupakan produk asuransi ritel yaitu Aswata Oto A Plus sebagai asuransi mobil dan Aswata Safiya sebagai asuransi perjalanan ibadah umrah.
Eduardus menjelaskan keunggulan dari produk asuransi mobil yang baru diluncurkan ini ialah nasabah tidak hanya akan mendapatkan jaminan dan perlindungan asuransi yang lengkap, tetapi juga bisa mendapat layanan lain sebagai manfaat ekstra seperti layanan derek 24 jam, layanan evakuasi, layanan antar jemput klaim, dan repatriasi medis.
“Latar belakang peluncuran produk ini ialah karena lini bisnis asuransi kendaraan menjadi salah satu penyumbang terbesar terhadap pendapatan premi Aswata,” tuturnya.
Adapun, terkait asuransi perjalanan ibadah umrah, dia mengungkapkan produk itu dengan prinsip syariah itu akan dipasarkan oleh Unit Usaha Syariah (UUS) atau Aswata Takaful.
Dia menjelaskan untuk memacu premi dari asuransi perjalanan tersebut, pihaknya akan melakukan penjajakan kerjasama dengan beberapa perusahaan atau agen perjalanan.
Sementara itu, Presiden Direktur Aswata Christian Wanandi menyatakan hingga Oktober 2016, perolehan premi yang dibukukan perusahaan mencapai Rp1,32 triliun. Realisasi itu tumbuh 2% jika dibandingkan pendapatan premi pada periode yang sama tahun lalu.
“Dari total premi yang didapatkan, kontribusi terbesar masih berasal dari lini bisnis properti sebesar 38%. Sementara, kendaraan bermotor menyumbang kontribusi sebesar 35%,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel