BOM SAMARINDA: Komisi III DPR Minta Polda Waspada

Bisnis.com,13 Nov 2016, 20:40 WIB
Penulis: Muhammad Khadafi
Ilustrasi/Antara

Kabar24.com, JAKARTA – Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengatakan bahwa  pelemparan bom molotov di halaman Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur menjadi petunjuk pergerakan terorisme di kota besar semakin sempit.

Sebab itu, kepolisian di daerah harus meningkatkan kewaspadaannya.

“Mereka melakukan serangan di daerah-daerah dengan target acak sekadar untuk membuktikan eksistensi mereka,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (13/11/2016).

Hal tersebut menunjukan kecenderungan baru pelaku teror dalam melancarkan serangannya.

Mereka tidak lagi melakukan serangan pada obyek-obyek vital di kota besar seperti Jakarta.

Peristiwa tersebut juga menunjukkan tindakan terorisme maisih menjadi ancaman nyata.

Kendati terus diburu oleh Datasemen Khusus 88 Polri, sel-sel terorisme di dalam negeri masih tetap aktif.

Berdasarkan laporan yang diterima Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol. Agus Rianto, pelemparan bom berdaya ledak rendah terjadi sekitar pukul 10.00 WITA.

Tercatat ada empat orang menjadi korban dari peristiwa tersebut. Mereka ditemukan dalam kondisi luka bakar di sekujur tubuhnya.

Adapun Polresta Samarinda telah mengamankan seorang yang diduga kuat sebagai pelaku. Pelaku adalah pria berumur 32 tahun yang berkerja sebagai buruh.

Dia diketahui sempat divonis pidana 3 tahun 6 bulan pada 4 Mei 2011 berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat Nomor 2195/pidsus/2012/PNJKT.BAR.

Namun dia mendapatkan remisi dan bebas bersyarat pada 28 Juli 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini