Kurangi Pengangguran, Perempuan di Aceh Berlatih Buat Aksesoris Hijab

Bisnis.com,14 Nov 2016, 04:59 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi-Busana muslim/Jibiphoto

Bisnis.com, MEULABOH - Puluhan wanita usia produktif di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh mengikuti pelatihan membuat asesoris hijab yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

Ketua panitia Sudirman, Minggu (13/11/2016), mengatakan pelatihan menguji dan mendorong kretivitas kaum perempuan itu diikuti oleh 30 orang peserta berasal dari 12 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Barat.

"Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, yakni sejak Minggu, Senin dan Selasa. Kaum perempuan khusus diajarkan bagaimana membuat asesoris hijab yang nantinya bisa membantu mereka untuk mengembangkan usaha itu," katanya.

Pelatihan tersebut diadakan di aula Gedung KNPI Aceh Barat dan dibuka oleh Ketua DPD I KNPI Aceh Jamaluddin, selanjutnya kaum perempuan berkreasi, seperti merajut dan menyulam benang dan bahan disediakan panitia untuk memperkaya corak hijab agar miliki nilai tambah saat dipasarkan.

Ketua KNPI Aceh Jamaluddin menyampaikan kegiatan tersebut dilakukan guna mendorong kreativitas perempuan Aceh Barat untuk ke depannya bisa lebih berkreasi dalam menciptakan suatu produk asesoris sehinggga terbantu perekonomian masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.

Selain itu sebutnya, melalui kegiatan itu akan menekan secara perlahan angka pegangguran di daerah tersebut, sebab di tenggah era keterbatasan peluang lapangan kerja harus ada strategi-strategi penguatan kegiatan ekonomi masyarakat walaupun dalam ruang lingkup skala rumah tangga.

"Kegiatan ini juga untuk mengurangi pengangguran. Sebetulnya banyak yang bisa dilakukan masyarakat agar bisa meningkatkan ekonomi, cuma kebanyakan masyarakat kita tidak memiliki keahlian khusus. Maka dalam hal ini KNPI berupaya agar masyarakat memiliki skill, kreatifitas serta keseriusan dalam menjalan usaha ini kedepannya," sebutnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini