Menteri BUMN Copot Ketua Dewan Pengawas Perhutani

Bisnis.com,14 Nov 2016, 19:42 WIB
Penulis: Samdysara Saragih
Ilustrasi: Menteri BUMN Rini M. Soemarno (kiri) memotong rambut seorang anak berambut gimbal pada acara ritual potong rambut gimbal di Telaga Menjer, Garung, Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (30/7/2016) dalam rangkaian hari ulang tahun bersama delapan BUMN (PT Bank Negara Indonesia, PT Aneka Tambang, PT Biro Klasifikasi Indonesia, PT Indofarma, PT Petrokimia Gresik, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Perum Jaminan Kredit Indonesia, dan Perum Perumnas)./Antara-Anis Efizudin/

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara mencopot Mustoha Iskandar dari posisi Ketua Dewan Pengawas Perum Perhutani.

Keputusan itu tertuang Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor 255 Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Pengawas Perum Perhutani yang ditandatangi Menteri BUMN Rini M. Soemarno di Jakarta, Senin (14/11/2016).

Rini memberhentikan Mustoha dengan hormat. “Dengan segala ucapan terima kasih atas segala sumbangan tenaga dan pikirannya selama memangku jabatan tersebut,” bunyi siaran pers yang diterima Bisnis.com, Senin (14/11/2016).

Sebagai pengganti Mustoha, Rini menunjuk Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan dan Kehutanan Bambang Hendroyono sebagai Pelaksana Tugas Ketua Dewan Pengawas.

Pemberhentian Mustoha ini sangat mengejutkan karena dia baru saja ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengawas pada 24 Agustus 2016. Pengangkatannya saat itu berbarengan dengan penunjukan Denaldy M. Mauna sebagai Dirut Perhutani.

Denaldy sendiri menggantikan Mustoha yang jabatannya sebagai orang nomor satu Perhutani habis sejak 26 Juli 2016. Mustoha menjadi bos perusahaan kehutanan itu sejak 17 Oktober 2014 setelah tiga tahun sebelumnya menjabat Direktur.

Mustoha merupakan teman satu angkatan Presiden Joko Widodo di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM. Keduanya sama-sama masuk UGM pada 1980. Namun, Jokowi lulus duluan pada 1985 dan diikuti Mustoha setahun berselang.

Setelah lulus, Mustoha dan Jokowi sama-sama memulai karir di BUMN sektor kehutanan. Jokowi masuk PT Kertas Kraft Aceh (Persero), sementara Mustofa bergabung dengan Perhutani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini