UI Bangun Pusat Pendidikan dan Penelitian Medis

Bisnis.com,15 Nov 2016, 22:25 WIB
Penulis: Miftahul Khoer
Universitas Indonesia/Antara

Kabar24.com, DEPOK - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mendirikan Indonesian Medical Education and Research Institute (IMERI) sebagai respons atas berkembangnya persoalan di bidang kesehatan di Tanah Air.

Manajer Riset FKUI Budi Wiweko mengatakan, IMERI merupakan institut pendidikan kedokteran dan penelitian yang pertama di Indonesia.

"Visi IMERI adalah inovasi terdepan dalam pendidikan dan riset kedokteran untuk layanan kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Selasa (15/11/2016).
 
IMERI memiliki delapan kluster penelitian yang mencakup semua subjek penelitian antara lain bidang biomedis, sains klinik, pendidikan medis, epidemiologi dan assessment teknologi kesehatan.

IMERI juga, sambung dia, didukung oleh teknologi terkini di bidang laboratorium proteomik dan molekular, unit pendukung penelitian klinik dan fasilitas penelitian hewan.
 
"Semua stakeholder dalam riset dan inovasi, baik ilmuwan, industri, mahasiswa dan pemerintah diundang untuk berkumpul dan bergabung dalam grup penelitian di IMERI," katanya.

Mengacu pada kapasitas tersebut, IMERI diproyeksikan untuk menjadi techno park ilmu kedokteran di Indonesia dalam waktu 10 tahun pengembangannya.
 
Dekan FKUI Ratna Sitompul memaparkan, IMERI adalah institusi yang dikembangkan FKUI dan didukung Direktorat Pendidikan Tinggi (DIKTI).

"IMERI merupakan pusat penelitian di Indonesia yang memiliki visi menjadi pusat pengembangan medis yang bersifat multidisiplin," katanya.

IMERI akan meningkatkan sistem pendidikan medis yang bisa mendukung pendidikan dan masalah kesehatan nasional.
 
Pada tahun ketiga pendiriannya, IMERI akan menjadi institusi yang mandiri. Adapun, pendapatan diperoleh dari bantuan hibah, perijinan, edukasi sponsor dan perjanjian penelitian, pelayanan laboratorium, pelatihan dan workshop.

"Diharapkan nantinya IMERI diyakini bisa mendanai program FKUI," ujarnya.
 
Dia menjelaskan, guna mencapai tujuan tersebut pihaknya telah menetapkan tiga tonggak antara lain pada 2016-2017 ditetapkan sebagai masa penguatan  organisasi, pada 2018-2019 peningkatan organisasi dan pada 2020-2021 sebagai tahun akselerasi kinerja organisasi.
 
Saat ini, IMERI memiliki beberapa proyeksi yakni pada 2021, total dana penelitian ditargetkan mencapai lebih dari Rp76 miliar rupiah.

Target lain, publikasi internasional sebanyak 700 artikel per tahun, menghasilkan 50 hak cipta dan paten per tahunnya dan menghasilkan tujuh kebijakan nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini