Karawang Banjir, Bupati di Italia

Bisnis.com,15 Nov 2016, 14:25 WIB
Penulis: Martin Sihombing
Banjir di Tol Cikampek/Antara

Bisnis.com, KARAWANG - Saat Kabupaten Karawang dilanda banjir, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana bersama beberapa pejabat Dinas Kesehatan setempat berada di Italia untuk mempresentasikan program penanganan angka kematian ibu dan bayi di daerahnya.

"Penanganan angka kematian ibu dan bayi yang dikenal dengan program Si Jari Emas dinilai berhasil. Sehingga bupati memenuhi undangan ke Italia untuk mempresentasikan program itu," kata Kepala Bagian Humas Pemkab Karawang Matin Abdul Rajak, di Karawang, Selasa (15/11/2016).

Ia menyatakan, bupati mengikuti acara di Italia itu selama beberapa hari. Selain dari Indonesia, kegiatan di bidang kesehatan juga diikuti sejumlah perwakilan dari negara lain.

Terkait dengan kondisi Karawang yang dilanda banjir bersamaan dengan kunjungan kerja bupati ke Italia, Matin menyatakan kalau pemkab tetap memperhatikan penanganan banjir di daerahnya.

"Dalam melakukan penanganan banjir, pemkab tidak tunggal (bupati saja). Tapi ada wakil bupati, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan lain-lain," katanya.

Ia mengatakan, petugas BPBD Karawang sudah turun ke sejumlah titik bencana banjir. Begitu juga Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari, sudah turun ke sejumlah titik bencana banjir.

Tindakan turun ke sejumlah lokasi bencana yang dilakukan petugas BPBD serta wabup itu menjadi bagian dari upaya penanganan banjir yang dilakukan Pemkab Karawang.

Sementara itu, pada BPBD Karawang, Senin, menyatakan, banjir yang terjadi sejak Senin (14/11) dini hari telah melanda 12 desa/kelurahan yang tersebar di lima kecamatan.

Kepala BPBD Karawang Asip Suhendar, mengatakan, di lima kecamatan itu terdapat 5.789 unit rumah yang terendam banjir. Sedangkan korban banjirnya mencapai 13 ribu jiwa, 9 ribu keluarga.

Sesuai dengan pemantauan di lapangan banjir di berbagai daerah sekitar Karawang yang telah terjadi sejak Senin (14/11) dini hari kini sudah mulai surut.

Hanya beberapa daerah yang masih terendam banjir seperti Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat serta sebagian wilayah di Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat.

"Sebelumnya ketinggian air di daerah banjir ada yang mencapai 2 meter. Tapi sekarang sudah mulai surut," kata Asip.

Ia mengatakan, selama bencana banjir yang terjadi di lima kecamatan itu, BPBD Karawang menyediakan tujuh titik pengungsian.

Di antaranya di sekitar Perumahan Bintang Alam, Desa Karangligar, kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, wilayah Tanjungpura, Perumahan Karawang Indah, dan di wilayah Payungsari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini