Commonwealth Bank Luncurkan Extra Wealth Market Outlook Series

Bisnis.com,16 Nov 2016, 21:51 WIB
Penulis: Mia Chitra Dinisari
Commonwealth luncurkan market outlook series/Mia Chitra Dinisari

Bisnis.com, JAKARTA-Pertumbuhan ekonomi dunia saat ini masih mengalami perlambatan. Hal ini terlihat dari penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia yang dilakukan oleh Bank Dunia.

Pada Januari lalu, Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia sebesar 2,9 persen dan di Juni 2016, dipangkas menjadi 2,4 persen. Langkah ini diambil akibat melambatnya pertumbuhan di negara-negara maju, harga komoditas yang tetap rendah, lemahnya perdagangan global, dan arus modal yang berkurang. Selain itu, dengan terpilihnya Presiden Amerika Serikat periode 2017-2021, perekonomian global dinilai semakin tidak pasti.

Faktor utama ketidakpastian dipicu oleh kebijakan-kebijakan AS yang akan cenderung mengarah kepada perekonomian AS yang semakin tertutup. Kondisi perekonomian global juga berdampak terhadap kondisi perekonomian Indonesia yang saat ini masih berjalan perlahan. Meski demikian, konsumsi rumah tangga di Indonesia tetap tinggi dan investasi dalam negeri tetap berjalan, terutama dengan adanya program tax amnesty yang nilai repatriasi sudah mencapai Rp 98,7 triliun.

Hal ini disampaikan oleh Ekonom yang juga mantan Menteri Keuangan Chatib Basri dalam acara ‘Extra Wealth Market Outlook Series’ bertajuk ‘Calm and Steady to Win The Race’, Rabu (16/11) malam di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta. Di tengah kondisi perekonomian global yang tidak pasti, PT Bank Commonwealth tetap berkomitmen untuk mendampingi nasabah dengan mengoptimalkan investasinya dalam layanan wealth management.

“Merupakan tugas Commonwealth Bank sebagai salah satu pelaku industri perbankan untuk memberikan pemahaman dan informasi teraktual kepada para nasabah kami, terutama nasabah retail sehingga mereka dapat memilih investasi dengan hasil optimal di saat kondisi tidak menentu,” kata President Director Commonwealth Bank, Lauren Sulistiawati saat membuka ‘Extra Wealth Market Outlook Series seperti dikutip dari siaran persnya.

Arief Wana, Director Ashmore Asset Management Indonesia, juga menyatakan bahwa, "Indonesia relatif memiliki posisi yang baik terhadap turbulensi ekonomi global, dikarenakan motor penggerak ekonomi Indonesia adalah konsumsi domestik. Sementara perbaikan kebijakan-kebijakan pemerintah selama 2 tahun terakhir akan mendukung sektor investasi dan meningkatkan pembangunan infrastruktur.

Hal ini yang menjadi keunggulan Indonesia dibandingkan negara berkembang lainnya. Salah satu instrumen investasi yang ditawarkan Commonwealth Bank adalah Extra Wealth, program investasi yang hadir dengan beragam keuntungan bagi nasabah. Program Extra Wealth ini juga memiliki beragam pilihan produk yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan nasabah antara lain fleksibilitas penempatan dana investasi dari Deposito ke produk Reksa Dana, Obligasi, atau Bancassurance dengan jangka waktu Deposito.

Tak hanya fleksibilitas penempatan dana investasi, nasabah juga bisa mendapatkan suku bunga spesial untuk produk Deposito hingga 7,25%, cashback hingga Rp150 juta, atau gratis biaya Safe Deposit Box (SDB) selama satu tahun.

Untuk menikmati fleksibilitas dalam berinvestasi dan mendapatkan keuntungan-keuntungan lainnya, nasabah hanya perlu menempatkan dana investasi minimum Rp500 juta di program Extra Wealth ini. Kesempatan untuk menikmati fleksibilitas berinvestasi dalam Program Extra Wealth berlaku hingga 31 Desember 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini