EDUKASI DUIT: Mencari Rejeki Memanfaatkan Kehendak Orang Lain

Bisnis.com,17 Nov 2016, 08:39 WIB
Penulis: Goenardjoadi Goenawan
Goenardjoadi Goenawan. / Bisnis

Apakah ciri ciri rejeki itu? Perilaku atau pola behavior rejeki itu bisa dirunut secara logika. Contohnya seperti berikut ini.

1.Ciri rejeki yang pertama adalah tidak berdasarkan pada kehendak kita. Seorang presiden sekali pun tetap bertanya kepada calon investor untuk memahami "rejeki opportunity" untuk Indonesia. Jadi ciri ciri rejeki itu tidak bisa dipaksakan seperti cintamu kepada seorang artis papan atas, misalnya.

2.Ciri berikutnya adalah rejeki itu dasarnya kehendak orang lain.

Bila Anda bertemu orang lain, Anda yang antusias sekali, maka kemungkinan rejeki sulit datang. Bila Anda ketemu orang lain, dan Anda ingin tahu siapa yang lebih antusias, Anda tes saja siapa yang bayar ketika ngopi? Dialah yang antusias. Siapa yang antusias terhadap pertemuan inilah menjadi identifikasi pihak siapa yang lebih berminat. Bila yang antusias adalah pihak lain, semakin mudah bagi Anda membantu solusi masalah dia.

Ini analoginya sama seperti kita harus mencari tahu rute kereta commuter supaya bisa mengikuti jalur arah tujuan kereta commuter. Masak sih kita memaksa tujuan kereta commuter sesuai keinginan Anda?

3.Ciri rejeki ketiga adalah tidak berdasar kepada keadilan. Tidak mesti anda antusias kepada seorang artis papan atas lalu berarti dia akan menerima. Itu hil yang mustahal. Jadi kuncinya adalah pada kehendak si artis itu. Ingat, apakah kehendak dia? Itu yang relevan, bila Anda semakin paham kehendak si dia, semakin dekat Anda kepada rejeki.

4.Ciri rejeki sebagai kekuasaan itu berdasar kepada relationship. Misalnya anda PDKT (pendekatan) kepada seseorang, maka semakin besar pengaruh Anda kepadanya bila anda bersama dengan teman Agnes. Relationship adalah sumber kekuasaan.

Penulis:
Goenardjoadi Goenawan
Konsultan dan motivator tentang paradigma baru tentang uang. Penulis 10 buku manajemen, termasuk "Rahasia Kaya, Jangan Cintai Uang" dan "Relationship Ikatan Pemekaran Berkah" yang segera terbit. Email: goenardjoadi @ gmail.com


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyardi Widodo
Terkini