Dekraf Cocok untuk Sokong Modal Awal Bisnis Kreatif

Bisnis.com,17 Nov 2016, 16:15 WIB
Penulis: Dini Hariyanti
Modal/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Kadin Indonesia mengakui tidak mudah bagi bank menjangkau bisnis kreatif yang notabene rintisan atau start-up.

 

Sigit Pramono, Ketua Kadin Indonesia Bidang Perbankan, mengatakan kalaupun bank akan menyokong permodalan ekonomi kreatif sebaiknya bukan saat si pebisnis hendak memulai usaha melainkan ketika usaha tersebut sudah berjalan.

 

Guna menutup kebutuhan sokongan modal di awal, Kadin menilai sebaiknya menggunakan skema pendanaan khusus yang diinisiasi pemerintah. Dalam hal ini Dana Ekonomi Kreatif (Dekraf) dinilai opsi tepat untuk itu.

 

“Dekraf itu bisa menjadi katalisator bagi ekonomi kreatif dalam mengakses permodalan, sehingga mereka lebih mudah memulai usaha. Cara ini bisa kurangi pula risiko penyaluran kredit bank,” ucap Sigit menjawab Bisnis, Kamis (17/11/2016).

 

Persoalan pembiayaan masih jadi kendala lantaran mayoritas subsektor industri kreatif bersifat intangible atau tidak terlihat. Tiga subsektor, yakni fesyen, kuliter, dan kriya tampak fisiknya tetapi 13 subsektor lain berbasis ide.

 

Oleh karena itu, relatif sukar bagi bank atau lembaga keuangan untuk menentukan nilai dan menghitung jaminannya. Ambil contoh, subsektor aplikasi dan permainan, dalam hal ini bank kesulitan menghitung proyeksi dan tingkat kemampuan pengembangian pinjaman si debitur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini