Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menargetkan bisa membentuk hingga 25.000 agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif atau Laku Pandai pada tahun depan. Upaya ini, juga sebagai bagian untuk mendorong program pemerintah yakni Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).
Direktur Utama Bank Mandiri Kartiko Wirjoatmodjo mengatakan program Laku Pandai didorong bersama-sama dengan layanan keuangan digital (LKD) secara paralel dan terpadu. Dia mengatakan program LKD memang lebih dulu dilakukan yang saat ini kira-kira telah memiliki 18.000 agen, sedangkan Laku Pandai saat ini baru memiliki sekitar 12.000 agen.
“Kalau bisa nanti di urban area lebih fokus pada LKD, di pedesaan dengan Laku Pandai. Nah Laku Pandai ini harus didorong oleh agen yang memang memiliki kelompok usaha,” katanya di Kompleks Istana Negara, Jumat (18/11/2016).
Kelompok usaha yang dimaksud misalnya untuk pedagang kelontong atau distributor rokok. Tiko menjelaskan pihaknya ingin mendorong misalnya distributor dari produk barang konsumsi (consumer good), karena sifatnya kelompok, maka target nasabah diharapkan bisa dilakukan secara berkelompok.
Pihaknya menargetkan pada tahun depan agen Laku Pandai bisa tembus ke 20.000 agen hingga 25.000 agen dengan cakupan yang lebih luas. Adapun, hingga 31 Oktober 2016, jumlah agen Laku Pandai perseroan sebanyak 12.800 agen. Jumlah tersebut baru 51,2% dari total target sepanjang tahun ini yang sebanyak 25.000 agen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel