Renovasi Dimulai, Pelindo IV Minta Pedagang Kosongkan Pelabuhan Semayang

Bisnis.com,18 Nov 2016, 20:07 WIB
Penulis: Nadya Kurnia
Pelabuhan Semayang/Ilustrasi-yukpergi.com

Bisnis.com, BALIKPAPAN - PT Pelindo (Persero) IV telah memulai kegiatan renovasi terminal penumpang Pelabuhan Semayang, sejak 10 hari kemarin perseroan telah mengimbau agar pedagang-pedagang di sekitar terminal mengosongkan area komersil.

Imbauan itu dibuat dalam bentuk surat edaran yang diterbitkan pada 8 November silam dengan batas pengosongan area hingga hari ini. Surat itu diedarkan secara langsung kepada masing-masing pedagang. Tercatat ada 93 kios usaha berdiri di area keperluan renovasi.

Namun, para pedagang menolak untuk mengosongkan area dan ingin dapat tetap berdagang, sehingga terjadi negosiasi yang cukup rumit. Pelindo akhirnya mengabulkan keinginan para pedagang dengan memperpanjang masa beroperasi usaha pedagang hingga akhir Juli tahun mendatang.

"Berarti mulai awa Agustus [2017] kawasan Pelabuhan Semayang bersih dari aktivitas pedagang kios atau pedagang kaki lima. Ketentuan ini juga berlaku bagi pedagang asongan. Kesepakatan berlaku sebagai Undang-Undang yang mengikat kedua belah pihak. Jika dilanggar akan diproses secara hukum," jelas General Manager PT Pelindo IV Balikpapan Aris Tunru, Jumat (18/11/2016).

Selain itu, dia juga mengatakan kios pedagang yang masuk dalam area tiang pancang proyek pengembangan terminal agar membongkar bangunan secara mandiri dan bergeser ke lokasi niaga yang ditunjuk Pelindo. Tercatat ada 4 kios yang berdekatan dengan pengembangan proyek.

Aris mengatakan pihaknya mengejar penyelesaian pengembangan gedung terminal agar proses renovasi bisa selesai sebelum musim mudik pada lebaran tahun mendatang. Kalau pun belum rampung sepenuhnya, dia menargetkan aktifitas proyek sudah tak terlalu padat agar tak menggangu calon penumpang.

Apalagi pada momentum perayaan Natal dan tahun baru, arus penumpang diperkirakan akan meningkat. Dengan demikian, perseroan harus tetap dapat menjaga kelancaran aktivitas para calon penumpang selama gedung terminal belum sepenuhnya bisa digunakan, salah satunya dengan menyediakan ruang tunggu alternatif.

"Menyelesaikan pengembangan bangunan berbarengan dengan aktifitas reguler tidak mudah. Kami gandakan kehati-hatian. Kondisi seperti ini jelas memakan waktu, padahal target penyelesaian harus tepat waktu, yaitu pada Oktober tahun depan," kata Aris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini