Triwulan III/2016, Kontribusi Ekonomi Jambi Didominasi Sektor Agribisnis

Bisnis.com,19 Nov 2016, 23:09 WIB
Penulis: Newswire
Petani sedang menabur pupuk di sawah/Ilustrasi-Antara

Bisnis.com, JAMBI - Badan Pusat Statistik (BPS) Jambi mencatat struktur ekonomi Provinsi Jambi pada triwulan III/2016 didominasi oleh lapangan usaha agribisnis seperti pertanian, kehutanan, dan perikanan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB yakni 29,66%.

Pada sisi pengeluaran, PDRB banyak digunakan untuk komponen ekspor sebesar 66,51% serta komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga yaitu 45,02%. "Namun, terkoreksi oleh komponen impor barang dan jasa sebagai pengurang berperan 44,96%," kata Kepala BPS Jambi Dadang Hardiwan, Sabtu (19/11/2016).

Adapun untuk perekonomian provinsi Jambi yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III/2016 mencapai Rp43,43 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp32,76triliun.

Untuk ekonomi Jambi pada triwulan III/2016 terhadap triwulan sebelumnya meningkat sebesar 1,27%. Dari sisi produksi, pertumbuhan ini disebabkan oleh lapangan usaha Konstruksi yang tumbuh 9,17%.

Kemudian diikuti oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi dengan pertumbuhan 7,43%. "Dari sisi pengeluaran komponen konsumsi lembaga non profit tumbuh 3,97% karena adanya Idulfitri dan Iduladha," kata Dadang.

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi triwulan III/2016 terhadap triwulan III/2015 mencapai 4,03%, melambat dibandingkan dengan periode yang sama pada 2015 yang sebesar 4,38%.

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa keuangan dan lapangan usaha transportasi masing-masing sebesar 9,58% dan 9,36% sedangkan dari sisi pengeluaran oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh 4,44%.

Dadang juga mengatakan, secara kumulatif triwulan I-III/2016 terhadap triwulan I-III/2015, ekonomi Jambi tumbuh 3,68%, melambat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tumbuh 4,57%.

Lapangan usaha yang tumbuh paling cepat adalah jasa keuangan sebesar 9,82%. Dari sisi pengeluaran oleh komponen pembentukan modal tetap bruto yang tumbuh 5,3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini