Sarkozy Gagal Jadi Capres Prancis

Bisnis.com,21 Nov 2016, 11:10 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Nicolas Sarkozy/george hahn

Kabar24.com, JAKARTA - Nicolas Sarkozy gagal menjadi kandidat presiden Prancis yang mewakili Partai Republikan setelah tersingkir dari pemilihan pendahuluan di internal partai berhaluan kanan-tengah itu.

Sarkozy harus mengakui kemenangan Francois Fillon, pria yang pernah menjabat sebagai perdana menteri Prancis ketika Sarkozy menjadi presiden pada periode 2007 hingga 2012.

Fillon menduduki peringkat satu dalam pemilihan pendahuluan putaran pertama. Sedangkan peringkat kedua ditempati Alain Juppe, mantan perdana menteri Prancis.

Fillon dan Juppe akan berhadapan satu sama lain pada pemilihan pendahuluan putaran kedua pada Minggu (27/11/2016) mendatang guna menentukan kandidat presiden dari Partai Republikan.

"Saya tidak kecewa, saya tidak menyimpan kesedihan, dan saya berharap yang terbaik untuk negara saya," kata Sarkozy sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Senin (21/11/2016).

Kegagalan untuk menjadi presiden adalah yang kedua kalinya bagi Sarkozy sejak lengser pada 2012 . Upaya pertamanya kandas dalam pemilihan umum oleh kandidat Partai Sosialis, Francois Hollande, yang kini menjabat presiden.

Dalam pemilihan umum 2017 mendatang, kandidat presiden dari Partai Republikan diprediksi akan dapat memanfaatkan kelemahan Partai Sosialis yang terpecah dan tidak populer.

Beragam jajak pendapat mengindikasikan capres berhaluan kiri dari Partai Sosialis akan tersingkir pada pemilihan putaran pertama pada April 2017. Di lain pihak, seorang capres dari partai berhaluan kanan-tengah bisa memenangi pemilihan putaran kedua pada Mei 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini