Bisnis.com, JAKARTA--- Korporasi jalan tol milik negara, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, menetapkan harga pelaksanaan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dulu (PM HMETD) atau right issue Rp3.900 dari rentang Rp3.900-Rp4.500.
Perseroan telah mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk menerbitkan sebanyak 457.871.200 saham baru atau maksimum sebesar 2,40% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD.
Berdasarkan prospektus yang dirilis pada Senin (21/11/2016) malam, setiap pemegang 500.000 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 30 November 2016 pukul 16.00 berhak memperoleh sebanyak 33.667 HMETD.
“Di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru (seri B) dengan harga pelaksanaan sebesar Rp3.900,” papar pengumuman tersebut.
Kegiatan perdagangan, pendaftaran, pembayaran dan pelaksanaan HMETD tersebut akan dilakukan pada 2-8 Desember 2016 atau mundur dari rencana semula pada 7-11 November 2016.
Sejumlah perusahaan sekuritas yang terafiliasi dengan negara seperti PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Securities dan PT Danareksa Sekuritas akan menjadi pembeli siaga dalam aksi right issue tersebut.
Seperti diketahui, Jasa Marga berencana melakukan right issue itu karena mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp1,25 triliun yang dianggarkan dalam APBN Perubahan 2016.
Dengan PMN tersebut, right issue yang dilakukan oleh Jasa Marga itu tidak akan mengurangi porsi kepemilikan negara di perseroan sebesar 70%. Selain dari dana PMN, Jasa Marga mengincar dana investor publik sekitar Rp530 miliar.
Dengan demikian, target dana yang diincar perseroan dalam aksi korporasi itu senilai total Rp1,78 triliun. Sebagian besar dana itu atau sekitar 50% akan digunakan untuk pembangunan jalan tol ruas Semarang-Batang dengan panjang 75 kilometer.
Selain itu, sekitar 30% lainnya akan digunakan oleh Jasa Marga untuk ruas Pandaan-Malang sepanjang 37,6 kilometer dan sisanya 20% akan digunakan untuk ruas Jakarta-Cikampek II sepanjang 64 kilometer.
Sebagai gambaran, Jasa Marga adalah pemilik konsesi jalan tol terbesar di Indonesia. Perusahaan melalui 9 cabang dan 17 anak perusahaan di bidang usaha jalan tol memegang konsesi untuk 30 ruas jalan tol dimana 19 ruas di antaranya sepanjang 593 km telah beroperasi.
Pada saat ini, dari total 30 konsesi ruas jalan tol yang dimiliki oleh Jasa Marga, 16 ruas telah beroperasi secara penuh dan 3 ruas baru beroperasi sebagian. Sementara itu 11 ruas lainnya masih dalam tahap pembebasan lahan dan konstruksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel