EFEK TRUMP: Berikut Catatan Aliran Dana Keluar Emerging Markets

Bisnis.com,22 Nov 2016, 13:14 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Ilustrasi./.therealsingapore.com

Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah aliran dana keluar dari pasar negara-negara berkembang di Asia mencapai sekitar US$11 miliar setelah kemenangan Donald Trump sebagai presiden terpilih AS.

Kemenangan Trump sebagai Presiden terpilih AS dalam kancah pemilihan Presiden AS 8 November lalu membawa ekspektasi kebijakan ekonominya mendorong imbal hasil obligasi naik serta memicu reli terkuat dolar dalam delapan tahun.

Menurut perhitungan data Bloomberg, India menderita kerugian aliran dana keluar dengan nilai terbesar antara 9 November dan 18 November, diikuti oleh Thailand.

Pelarian modal telah mengikis aliran dana masuk year-to-date hingga senilai US$55 miliar ke India, Indonesia, Filipina, Korea Selatan, Taiwan, dan Thailand.

“Aliran dana keluar dari emerging markets kemungkinan akan berlanjut untuk sementara dan kemudian para investor akan melihat apakah Trump akan menerapkan sejumlah kebijakan yang telah dicanangkan sebelum pemilihan, seperti kebijakan stimulus fiskal dan proteksionisme terhadap perdagangan,” ujar Masakatsu Fukaya, emerging markets trader dengan Mizuho Bank Ltd., seperti dilansir Bloomberg hari ini (Selasa, 22/11/2016).

Ditambahkan olehnya, kebijakan-kebijakan Trump berpotensi mendorong dolar lebih kuat dan berdampak negatif terhadap emerging markets.

Indeks dolar AS telah mencatat kenaikan terbesar sejak 2008 selama dua pekan terakhir di tengah spekulasi bahwa kebijakan Trump akan memacu suku bunga lebih tinggi.

Sebaliknya, nilai tukar won Korea Selatan telah drop 3,4%, rupiah telah melemah 2,7%, dan peso Filipina telah melandai 2,5% sejak pemilihan Presiden AS.

Dalam rilis videonya, Trump menyatakan rencananya menarik AS dari perjanjian perdagangan Trans-Pacific Partnership pada hari pertamanya sebagai Presiden AS. Dia juga telah berkomitmen mengucurkan US$1 triliun untuk membangun kembali serta memperbaiki infrastruktur negara.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini