EDUKASI DUIT: Cara Mengurangi Beban Hidup

Bisnis.com,24 Nov 2016, 05:13 WIB
Penulis: Goenardjoadi Goenawan
Goenardjoadi Goenawan. / Bisnis

Dari mana datangnya beban hidup? Sering kita merasakan beban hidup semakin berat tapi tahukah Anda, beban tersebut bisa hilang.

Maksudnya bagaimana? Apa tidak salah beban hidup hilang? Apa itu berarti Anda ketemu jodoh dengan bintang ternama? Tidak. Biasa saja. Jaman dulu masyarakat Indonesia dijajah kompeni 350 tahun. Saat itu ada penderitaan tetapi secara umum masyarakat mungkin bahagia. Kenapa? Menurut saya, kuncinya adalah ikhlas. Saat ekonomi berbasis ikhlas, maka tukang mangga tukar barang dengan tukang ayam.

Kembali ke soal beban hidup tadi. Inti kapitalisme adalah value atau nilai barang. Misalnya saat panen tomat, harga tomat hancur. Petani rugi. Tengkulak kapitalis senang tomat dihancurkan dibuat saos tomat.

Demikian adu gladiator tapi lawannya kapitalis. Saat kurma gak musim, atau lewat musim lebaran, kapitalis membuat sari kurma. Jadi kapitalisme membuat mahal atau menghilangkan nilai ikhlas menggantikan dengan price tag.

Coba pikirkan, cari pembantu rumah tangga saja sulit sekali. Apalagi sopir yang dipercaya. Mengapa? Karena kita tidak tahu rahasia kuncinya. Rahasianya yaitu ikhlas. Itu teorinya ikut teori Newton:

1. Beban lebih ringan menggunakan leverage. Artinya digunakan efek pengungkit melalui orang lain. Ya beban terasa lebih ringan bila dihadapi oleh orang lain. Coba test, jam tangan anda jatuh, Bagaimana perasaan anda? Ruwet bukan? Bagaimana perasaan teman Anda? Mungkin dia biasa saja perasaannya dan mengatakan "sudah nanti beli lagi ya". Beban terlalu besar datangnya dari "keterikatan".

2. Beban akan menjadi nihil bila kita menjalin ikatan relationship dengan sumber kekuasaan. Ya, itulah rahasia hidup. Rahasia hidup adalah Syaratnya Rezeki ada 3:
* Damai,
* Rahmat, dan
* Berkat Tuhan

Penulis:
Goenardjoadi Goenawan
Konsultan dan motivator tentang paradigma baru tentang uang. Penulis 10 buku manajemen, termasuk "Rahasia Kaya, Jangan Cintai Uang" dan "Relationship Ikatan Pemekaran Berkah" yang segera terbit. Email: goenardjoadi @ gmail.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyardi Widodo
Terkini