Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan dalam perdagangan hari ini, Jumat (25/11/2016), pasar menyoroti sejumlah berita dari dalam dan luar negeri.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (25/11/2016) mengatakan berita yang disorot pasar adalah:
Berita Global
- Inflasi Jepang Oktober 2016 membaik ke 0,1% YoY dari -0,5% YoY. (Bloomberg)
- Kepala WTO Roberto Azevedo mengatakan belum ada pertanda Presiden Donald Trump akan menarik AS keluar dari lembaga tersebut. (Reuters)
- Rusia berjanji memangkas produksi minyak hingga 300,000 bph jika kesepakatan pembatasan produksi dicapai pada pertemuan OPEC (30/12). (Reuters)
Berita Domestik
- Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan BI kemarin (24/11) ada di pasar valas, lelang beli SBN, dan lelang untuk menambah likuiditas di pasar swap dalam rangka stabilisasi rupiah. (Kompas)
- BI memperkirakan gejolak pada nilai tukar rupiah dan saham karena Trump Effect mungkin akan hilang selepas Januari 2017. (Antara)
- Pembangunan seksi 3 ruas Tol Mojokerto-Kertosono sepanjang 5 Km telah rampung, dan akan dioperasikan 1 Desember 2016 nanti. (Detik)
- Joko Widodo meminta harga gas bisa sepadan dengan negara-negara tetangga, apa pun caranya di akhir 2016. (Detik)
- Kadin Indonesia mengkritisi rencana pembentukan holding BUMN. Sebab, pembentukan holding BUMN dikhawatirkan dapat menimbulkan monopoli usaha dan persaingan tidak sehat. (Investor Daily)
- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Kombes Pol Rikwanto mengatakan, hingga saat ini Kepolisian belum menerima surat izin pemberitahuan rencana aksi unjuk rasa 25 November 2016 dari koordinator pengunjuk rasa. (Investor Daily)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel