Presiden China: Fidel Castro Akan Selalu Dikenang

Bisnis.com,26 Nov 2016, 23:31 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Menteri Luar Negeri China Yang Jiechi (kiri) menulis pada sebuah notebook ketika mantan pemimpin Kuba Fidel Castro memeganginya saat pertemuan di Havana, 1 Agustus 2010. /Reuter

Kabar24.com, BEIJING - Presiden China Xi Jinping mengatakan bahwa sejarah akan mengingat sosok Fidel Castro, dengan menyebutnya sebagai pemimpin revolusioner Kuba. Ia menyebutnya sebagai "tokoh besar dari zaman kita."

Xi, yang juga sekretaris jenderal Partai Komunis China (CPC) Komite Sentral,memberikan pernyataan itu dalam pesan belasungkawa kepada Raul Castro, Sekretaris Komite Sentral Partai Komunis Kuba, setelah Fidel Castro meninggal Jumat malam pada usia 90 tahun.

"Atas nama Pemerintah Cina dan orang-orang, dan nama saya sendiri, saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya atas mangkatnya Fidel Castro dan menyatakan simpati tulus kepada keluarganya," kata Xi.

Fidel Castro, pendiri Partai Komunis Kuba dan penyebab sosialis Kuba, adalah seorang pemimpin besar rakyat Kuba. Xi menambahkan Fidel telah membuat kontribusi bersejarah abadi dan mencurahkan seluruh hidupnya dan membakar semangat rakyat Kuba berjuang menjaga kedaulatan negara dan membangun sosialisme.

Pemimpin Kuba itu juga telah membuat kontribusi bersejarah abadi untuk pengembangan sosialis dunia, Xi menambahkan.

Fidel Castro juga mendedikasikan hidupnya untuk persahabatan antara China dan Kuba, kata Xi.

Xi menambahkan bahwa hubungan China-Kuba telah menikmati pembangunan besar sejak kedua negara menjalin hubungan diplomatik 56 tahun lalu berkat perhatian Fidel Castro dan upayanya sungguh-sungguh.

"Kematian Fidel Castro telah membuat orang-orang China kehilangan kawan dekat dan teman yang tulus. Sosoknya yang mulia dan prestasi besarnya akan diingat dalam sejarah," kata Xi.

"Pejuang besar Fidel Castro akan selamanya diingat," kata Presiden China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini