Ekspansi ke Pekanbaru, Home Credit Bukukan Kredit Rp5 M

Bisnis.com,28 Nov 2016, 16:03 WIB
Penulis: Gemal Abdel Nasser P.
Home Credit Indonesia/Istimewa

Bisnis.com, PEKANBARU - Perusahaan pembiayaan multi guna PT Home Credit Indonesia membukukan biaya kredit senilai Rp5 miliar di Pekanbaru, semenjak pertama kali di buka pada Juli 2016 di kota tersebut.

Jaroslav Gaisler, CEO PT Home Credit Indonesia, mengatakan pembiayaan tersebut diberikan kepada 1.500 nasabah di Pekanbaru. Tahun depan, Home Credit Indonesia meningkatkan target pembiayaan mencapai Rp3,5 miliar per bulan.

“Pekanbaru merupakan kota bisnis yang sangat berpotensial karena tingginya tingkat konsumsi smartphone dan elektronik,” kata Gaisler di Pekanbaru, Senin (28/11/2016).

Home Credit Indonesia menilai Pekanbaru berpotensial karena laju pertumbuhan ekonomi di ibu kota Provinsi Riau itu cukup baik dan menjadi kota dengan tujuan investasi terbaik di Indonesia. Hal itu dimanfaatkan oleh Home Credit Indonesia untuk mengembangkan bisnisnya di Pekanbaru.

Gaisler mengatakan pihaknya menyasar pembiayaan smartphone, elektronik dan furniture di kota itu, sama seperti di kota lainnya. Home Credit mencatat pembiayaan didominasi smartphone dengan 68% dan 32% dari komputer, elektronik dan furniture.

Home Credit di Indonesia bekerjasama dengan 79 toko elektronik, smartphone dan furniture yang ada di Pekanbaru. Beberapa ritel elektronik, di antaranya Erafone, Electronic Solution, Hypermart, Okeshop, Batam Jaya Group dan Asia Ponsel.

Raendra S. Siahaan, City Maneger Pekanbaru PT Home Credit Indonesia mengatakan pihaknya juga ingin meningkatkan peran dalam membantu mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi daerah melalui dukungan layanan pembiayaan.

“Kami berkomitmen memberikan layanan pembiayaan yang bertanggungjawab kepada masyarakat yang tidak terlayani,” katanya.

Home Credit Indonesia mengaku memberikan kredit yang rendah dengan bunga 1,1%. Debitur bisa mengajukan pembelian minimal Rp1 juta dengan uang muka 10% untuk 10 bulan.

Home Credit Indonesia tengah merambah 53 kota besar di Indonesia. Saat ini, tercatata sedikitnya 750.000 nasabah di seluruh Indonesia. Perusahaan itu menargetkan transasksi pembiayaan mencapai Rp1,5 triliun di sepanjang tahun ini.

Perusahaan asal Republik Ceska tersebut memberikan kemudahan dalam persyaratan kredit. Menurut Giesler hal ini membuat konsumen di 53 kota di Indonesia tertarik mengajukan kredit ke Home Credit Indonesia meski mereka tetap selektif memilah debitur untuk menekan angla Nonperforming Financing.

Tingkat Nonperforming Financing tercatat cukup rendah, hanya berada pada level 1%.

Andi Nahil Gultom, Chief Affairs PT Home Credit Indonesia mengatakan Home Credit Indonesia juga berkomitmen memberikan literasi keuangan sesuai dengan instruksi Otoritas Jasa Keuangan.

“Hal ini juga menekan angka Non Performing Financing. Literasi keuangan diberikan saat transaksi ataupun langsung kepada masyarakat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini