Darmin Yakin Sistem Irigasi Tepat Berbuah Swasembada

Bisnis.com,28 Nov 2016, 15:03 WIB
Penulis: Veronika Yasinta
Pengairan sawah/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, menilai permasalahan yang krusial untuk menuju ke ketahanan pangan adalah irigasi lahan. Pengairan melalui irigasi kerap tidak tepat sehingga banyak sawah yang tidak teraliri air.

Padahal, pemerintah telah mengeluarkan banyak biaya untuk subsidi pupuk yang mencapai Rp30 triliun per tahu, ditambah dengan alokasi anggaran untuk pencetakan sawah dan irigasi sehingga keseluruhannya mencapai Rp50 triliun. Namun, dia menyatakan, hasil dari anggaran itu tidak sepadan dengan produksi pangan yang dihasilkan.

“Kita sangat risau setelah melihat setahun ini, ini sangat penting agar irigasi dibangun untuk mengairi sawah.  Kita ingin perencanaan duduk pakI peta, ini sawahnya, ini irigasinya,” katanya, di Acara Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin), di Jakarta, Senin (28/11/206).

Darmin berpendapat, saat ini sawah yang dialiri oleh sistem irigasi hanya 40% secara nasional, sementara apabila yang teraliri mencapai 60%-70% bisa menjadi swasembada pangan. Dengan perencanaan spasial, kebutuhan irigasi dan embung akan disesuaikan dengan karakteristik wilayah sehinngga pembiayaan akan lebih efektif dan efisien.

“Kita tidak bisa nambah konsumsi beras per kapita terus-terusan. Enggak usah bercita-cita mau nyetak sawah, yang dibikin adalah embung dan irigasi mengairi sawah yang ada yang belum terairi. Sekarang 40%, bikin jadi 60%-70%, pasti swasembada,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini