Bisnis.com, JAKARTA - Dennis Adhiswara, penggagas dan CEO Layaria, melihat peluang besar pada video daring untuk mengambil alih peran tv sebagai media hiburan dan edukasi masyrakat. Video daring sekaligus dapat menjadi ladang ekonomi yang menggiurkan.
Hal ini disampaikan dalam program Community Forum-Public Presentasion JAFF tentang seluk beluk dunia video daring bertajuk The Power of Online Video: A Personal Story. Dalam diskusi tersebut, Dennis bercerita tentang keputusannya membangun Layaria atas keresahan dan kejenuhannya pada tayangan televisi saat ini. Layaria merupakan multi channel network berbasis video online.
"Aku melihat dari tahun ke tahun jumlah orang yang mengakses perangkat digital untuk menonton video semakin besar. Dan menurut perhitunganku, akan ada satu titik dimana kita akan menonton penuh dari media online dan meninggalkan tv (tv konvesional)," tuturnya melalui siaran pers, Rabu (30/11).
Dalam forum ini, Dennis bebagi rahasia menjadi kreator video yang handal. Diantaranya, konsistensi konten dan jadwal tayang, relevansi dan kedekatan tema yang diangkat dengan audien, melibatkan audien (komunikasi dua arah), menggunakan berbagai platform media, memaksimalkan nilai kreativitas, produksi dan penerbitan, serta yang paling penting adalah konten harus mampu memberikan dampak yang baik bagi kreator maupun penikmatnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel