Kemendesa Undang Pengusaha Berinvestasi di Perbatasan

Bisnis.com,30 Nov 2016, 16:05 WIB
Penulis: Saeno
Ilustrasi: Seorang anak bermain di tepi pantai Pulau Natuna Besar di Provinsi Kepulauan Riau/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Para pengusaha diundang untuk menanamkan modalnya di sejumlah wilayah perbatasan Indonesia.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa) akan menggelar Forum Bisnis dan Investasi Daerah Perbatasan (Border Business and Investment Forum) pada 1 Desember 2016 di Jakarta.

Acara tersebut merupakan kelanjutan dari Border Investment Summit yang dilaksanakan awal November 2015.

"Untuk mendukung forum yang menjadi ajang mempertemukan kepala daerah dan pelaku usaha (investor), Kemendesa telah melakukan penyusunan Buku Rencana Bisnis dan Investasi (business plan) komoditas unggulan yang menyertakan kondisi, potensi, dan nilai kebutuhan investasi," demikian keterangan resmi dari Kemendesa, diterima Rabu (30/11/2016).

Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu telah bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada untuk melakukan kajian mengenai potensi komoditas unggulan daerah perbatasan dalam rangka menyediakan informasi lokasi investasi di Pusat Kegiatan Strategis Nasional.

Secara ringkas, buku itu menyajikan data dan informasi mengenai rencana bisnis dan peluang investasi yang ditawarkan kepada pihak swasta dan dunia usaha untuk mengembangkan investasi di berbagai perbatasan atau Kawasan Beranda Indonesia (KBI).

“Sementara baru dapat memuat 6 kabupaten perbatasan, yaitu Natuna, Nunukan, Belu, Kepulauan Talaud, Morotai, dan Merauke,” papar Direktur Jendral Pengembangan Daerah Tertentu (Dirjen PDTu) Kemendesa, Suprayoga Hadi.

Suprayoga menambahkan, jika tahun lalu masih terfokus pada pemetaan dan juga regulasi kebijakan, maka pertemuan tahun ini menyodorkan apa saja potensi dan kebutuhan investasi di enam daerah KBI. Itu sebabnya, Border Bussines and Investment Summit tahun ini lebih banyak diikuti perusahaan swasta, BUMN, pengusaha, asosiasi usaha, hingga kedutaan besar negara-negara sahabat.

“Undangan kita sesuaikan dengan jenis investasi yang dibutuhkan di setiap daerah. Tentu acara ini juga dihadiri kepala-kepala daerah wilayah perbatasan,” jelasnya.

Direktur Pengembangan Daerah Perbatasan Kemendesa Endang Supriyani, menambahkan Border Business and Investment Summit 2017 daerah perbatasan rencananya akan dihadiri 300 undangan.

“Di sini kami berusaha menjembatani calon investor dan pemerintah daerah. Bagaimana pun, kita butuh dukungan swasta dalam pengembangan hulu hingga hilir, termasuk pembangunan infrastruktur,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini