Home Credit Tingkatkan Literasi Keuangan

Bisnis.com,30 Nov 2016, 18:45 WIB
Penulis: Gemal Abdel Nasser P.
Home Credit Indonesia/Istimewa

Bisnis.com, PEKANBARU - Perusahaan pembiayaan multiguna PT Home Credit Indonesia berkomitmen meningkatkan literasi keuangan, sesuai dengan instruksi Otoritas Jasa Keuangan. Hal ini juga berguna menekan pinjaman bermasalah (nonperforming financing).

Jaroslav Geisler, CEO PT Home Credit Indonesia, mengatakan literasi keuangan selalu dilakukan saat nasabah akan registrasi dan transaksi. Literasi keuangan juga dilakukan kepada masyarakat awam, pelajar dan mahasiswa.

"OJK menginstruksikan perusahaan pembiayaan harus melakukan literasi keungan, minimal sekali dalam setahun. Tetapi, Home Credit Indonesia sering melakukan hal ini. Literasi keuangan juga akan terus ditingkatkan," katanya di Pekanbaru, Rabu (30/11/2016).

Literasi keuangan juga berguna untuk menekan nonperforming financing. Tahun ini, perusahaan asal Republik Ceska tersebut mencatat NPF hanya berada pada level 1%. Ini relatif lebih rendah dibanding pembiayaan lainnya.

Meski kucuran kredit terus digencarkan dan lebih dipermudah, Home Credit Indonesia juga selektif memilah debitur demi menjaga NPF.

Home Credit tengah merambah 53 kota besar di Indonesia. Salah satu kota yang dinilai cukup berpotensial adalah Pekanbaru. Tingkat NPF tergolong rendah di daerah ini.

Home Credit Indonesia memiliki 1.500 nasabah di Pekanbaru selama 5 bulan. Tahun depan, Home Credit Indonesia meningkatkan target pembiayaan mencapai Rp3,5 miliar per bulan.

“Pekanbaru merupakan kota bisnis yang sangat berpotensial karena tingginya tingkat konsumsi smartphone dan elektronik,” kata Gaisler.

Home Credit Indonesia menilai Pekanbaru berpotensial karena laju pertumbuhan ekonomi di ibu kota Provinsi Riau itu cukup baik dan menjadi kota dengan tujuan investasi terbaik di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini