Bisnis.com, YOGYAKARTA— PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. (BTPN) memulai proyek percontohan program Laku Pandai yang turut membantu meningkatkan kesejahteraan agen.
Agen Laku Pandai BTPN Wow kini tidak hanya menyediakan layanan branchless banking. Mereka juga dibekali kemampuan berdagang online melalui kerja sama dengan salah satu perusahaan e-commerce, PT KUDO Teknologi Indonesia.
M. Reza Rizal, Senior Vice President Sales Management Head Bank BTPN, mengatakan cara tersebut ditempuh untuk membantu meningkatkan taraf hidup agen BTPN Wow. Jadi, selain menyediakan layanan perbankan juga bisa meraup cuan dari bisnis e-commerce.
“Ini dimungkinkan dengan kerja sama bersama perusahaan e-commerce KUDO. Kami mulai pilot project untuk ini, jadi agen BTPN Wow menjadi agen KUDO juga,” tuturnya.
Proyek percontohan tersebut pertama diterapkan di Semarang dan sekitarnya. Kini jumlah agen BTPN Wow yang juga menjajakkan pelayanan e-commerce berjumlah 83 orang. Sehari-hari mereka melayani jual beli aneka produk fesyen, eletronik, dan lainnya melalui aplikasi KUDO di dalam ponsel pintar.
KUDO juga memungkinkan nasabah melakukan aneka cicilan termasuk untuk kendaraan bermotor. Aktivitas ini dapat dikolaborasikan dengan tabungan Laku Pandai BTPN Wow. Nasabah tinggal menabung setiap hari tanpa batas minimum untuk memenuhi tagihan cicilannya.
“BTPN Wow isinya juga mencakup pemberdayaan, tidak semata kami mencari profit tetapi juga memberdayakan. Kalau agen senang dan untung, mereka lebih semangat jalankan Laku Pandai,” kata Reza.
Proyek percontohkan Laku Pandai yang berkolaborasi dengan e-commerce ini akan dikembangkan lebih masif pada 2017. Sayang Reza enggan membeberkan lebih detil berapa agen BTPN Wow yang akan turut melayani e-commerce pada tahun depan.
Saat ini terdapat 131.000 agen Laku Pandai BTPN Wow di Indonesia. Secara keseluruhan, sampai sekarang, mereka mengakomodir 2,1 juta nasabah. Laku Pandai BTPN Wow kini tersebar di Jawa, Sumatra, Bali, dan Nusa Tenggara.
Pada tahun-tahun mendatang, Bank BTPN akan mendorong lebih banyak penyebaran agen Laku Pandai di Kalimantan dan Sulawesi. Hal ini memang sejalan dengan rencana Otoritas Jasa Keuangan yang hendak memperbanyak sebaran agen Laku Pandai di luar Pulau Jawa.
Sebagai bank yang fokus menggarap pasar masyarakat berpenghasilan rendah, selayaknya Bank BTPN serius menjalankan Laku Pandai. Program ini merupakan salah satu kunci untuk bisa membuka akses keuangan bagi segmen mass market guna mewujudkan inklusi keuangan.
Berdasarkan survei tingkat literasi keuangan Indonesia yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan pada 2013 diketahui jumlah masyarakat yang memiliki akses ke lembaga keuangan formal baru 21,8%. Laku Pandai kemudian dielu-elukan bakal jadi pendongkraknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel