TPID Pontianak Dinilai Sukses Tekan Inflasi di November 2016

Bisnis.com,01 Des 2016, 22:53 WIB
Penulis: Yanuarius Viodeogo
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, PONTIANAK – Tim Pengendalian Daerah (TPID) Kalimantan Barat dinilai berhasil menekan angka inflasi Kota Pontianak, pada November 2016 ini sebesar 0,07% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 0,36%.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar Pitono inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks 6 kelompok pengeluaran dan penurunan pada kelompok pengeluaran.

“Kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan minimal 0,01%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,03%, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,13%,” kata Pitono kepada Bisnis, Kamis (1/12/2016).

Selanjutnya, kelompok sandang sebesar 1,01%, kelompok kesehatan sebesar 0,20% dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,04%.

Adapun penurunan indeks terjadi pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,21%.

Beberapa, komoditas yang mengalami kenaikan harga tertinggi adalah bawang merah, daging ayam ras, jeruk, cabai rawit, bayam, baju kaus berkerah, baju stelan anak, kontrak rumah, kangkung, dan celana panjang jeans.

Sementara, komoditas yang mengalami penurunan harga tertinggi adalah beras, angkutan udara, ikan kembung, susu bubuk, ikan tenggiri, udang basah, kacang panjang, sotong, ikan tongkol dan sayur oyong atau gambus.

Dibandingkan dengan kota lain yang disurvei untuk indeks harga konsumen membuat Kota Pontianak berada di urutan 76 di atas Bengkulu, Singkawang, Jayapura, Tual dan Bau-Bau.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yoseph Pencawan
Terkini