BI: China dan The Fed yang Paling Mempengaruhi Ekonomi Tahun Depan

Bisnis.com,01 Des 2016, 15:05 WIB
Penulis: Veronika Yasinta
./.Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia menilai proyeksi ekonomi domestik ke depan masih dipengaruhi oleh perekonomian China dan suku bunga Amerika Serikat.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan ekonomi China akan mempengaruhi harga komoditas sehingga mempengaruhi ekonomi Sumatra dan Kalimantan secara langsung. BI menganalisa bahwa pemulihan ekonomi China masih akan berlanjut di 2017. 

Pada tahun depan, China juga memasuki tahun yang mana terdapat sidang Partai Komunis sehingga dipastikan pemerintah negeri panda itu akan menjaga perekonomian. Pemulihan pertumbuhan ekonomi China diperkirakan masih berlanjut di level 6,5%-6,7% pada 2017.

"Optimisme harga komoditas berlanjut. Itu range yang sehat itu sudah bisa melihat pemulihan harga komoditas berlanjut," katanya, di Jakarta, Kamis (1/12/2016).

Sementara itu, suku bunga Amerika Serikat akan mempengaruhi biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan dana (cost of fund) dan ketersediaan dana ke negara emerging market, seperti Indonesia. Sebelum Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS, The Fed diperkirakan hanya akan menaikkan dua kali suku bunganya, bahkan ada analisa yang menyatakan The Fed tak akan menaikkan Fed Fund Rate.

"Analisa tersebut sekarang menjadi harus ditinjau kembali karena pasar memastikan kemana arah kebijakan ekonomi AS akan mempengaruhi arah kebijakan The Fed," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bunga Citra Arum Nursyifani
Terkini