ICA: Asuransi Jadi Upaya Perlindungan Terhadap Dampak Perubahan Iklim

Bisnis.com,02 Des 2016, 18:10 WIB
Penulis: Rezza Aji Pratama
Asuransi/orixinsurance.com

Bisnis.com, JAKARTA – Sistem asuransi terintegrasi dinilai bisa menjadi upaya perlindungan masyarakat kecil terhadap risiko kerugian akibat dampak perubahan iklim.

Rizaldi Boer, anggota dewan Indonesia Climate Alliance (ICA), mengatakan konsep asuransi iklim tidak fokus pada jaminannya, tetapi pada upaya mendorong masyarakat terdampak menggunakan teknologi yang adaptif terhadap perubahan iklim dan berdaya hasil tinggi.

“Salah satu keuntungannya adalah memberikan jaminan penggantian bagi petani yang mengalami gagal panen karena bencana yang disebabkan perubahan iklim,” ujarnya, Jumat (2/12/2016).

Rizaldi menerangkan melalui konsep ini, jika iklim bersahabat maka petani yang menarapkan teknologi adaptif tersebut akan mendapatkan hasil yang tinggi. Namun, jika terjadi bencana karena iklim, petani tersebut dapat dilindungi oleh asuransi. 

SVP Micro ACA Insurance Jakub Nugraha mengatakan kendala untuk mengembangkan produk asuransi semacam ini adalah ketersediaan data yang akurat sebagai dasar kajian risiko pengembangan produk.

“Dalam pengembangan produk, dibutuhkan data seri sekitar 30 tahun sebagai acuan pengembangan skenario iklim, serta data detail lokasi spesifik dibutuhkan untuk pengembangan indeks iklim sebagai dasar pengembangan produk asuransinya,” ujarnya.

Hendra Yusran Siry, Kasubdit Mitigasi Bencana dan Dampak Perubahan Iklim Kementerian Perikanan dan Kelautan, mengatakan pihaknya sudah menjalankan konsep asurani untuk melindungi para nelayan dari resiko bencana karena perubahan iklim.

Pada 2016 sudah ada 600.000 nelayan yang diasuransikan. Jaminan yang diberikan oleh asuransi ini meliputi kematian, cacat tetap, dan pengobatan. Nilai asuransi yang dibayarkan ketika nelayan menjadi korban bencana, seperti kapal tenggelam atau mulai dari Rp20 juta hingga Rp200 juta. Saat ini total dana yang disiapkan untuk asuransi ini adalah sekitar Rp175 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini