Bisnis.com, PONTIANAK – Nilai ekspor Kalimantan Barat pada Oktober 216 kembali menunjukkan tanda menggembirakan setelah mengalami kenaikan 9,51% atau senilai US$84,85 juta dari US$77,48 juta.
Kendati demikian, Kepala Badan Pusat Statistik Kalbar Pitono mengatakan, nilai ekspor selama Januari-Oktober 2016 turun dibandingkan dengan periode sebelumnya yang mencapai 1,06%.
“Ekspor sepuluh golongan barang memberikan kontribusi sebesar 99,26% terhadap total nilai ekspor Kalbar atau naik 9,73% terhadap September 2016 dari US$76,75 juta menjadi US$84,22 juta,” kata Pitono kepada Bisnis, Kamis (2/12/2016).
Adapun kesepuluh barang penyumbang ekspor Kalbar tersebut adalah, bahan kimia anoganik, karet dan barang dari karet, kayu, barang dari kayu, lemak dan minyak hewan atau nabati, buah-buahan, tembakau, ampas atau sisa industri makanan, ikan dan udang, perabot, penerangan rumah, bijik kerak dan abu logam.
“Ada 3 komoditas unggulan ekspor Kalbar yaitu, bahan kimia anorganik, karet dan barang dari karet, kayu barang dari kayu masing-masing berkontribusi sebesar 37,03%, 31,23% dan 18,66%. Total ketiganya menyumbang 86,92%,” ujarnya.
Sementara, komoditas lain seperti lemak dan minyak hewan, buah-buahan dan tembakau menyumbang masing-masing 6,43%, 2,19%, dan 1,34% dengan total ekspor US$8,45%.
Lainnya, ampas menyumbang 1,03%, ikan dan udang menyumbang 0,86%, perabot, penerangan rumah sebesar 0,29% dan bijih, kerak dan abu logam sebesar 0,20%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel